Pengelola program ini harus memiliki keahlian dalam menyusun menu bergizi dan aman. Di sini, tantangan muncul karena tenaga ahli gizi terbatas. Namun, pemerintahÂ
Akhirnya mendatangkan ahli gizi dari pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) untuk  pelatmemberikanihan kepada ibu-ibu kader PKK dan guru. Sekarang, menu yang disajikan lebih bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan gizi anak.
3. Tingkat Partisipasi Masyarakat
Kesuksesan program ini juga dipengaruhi oleh keterlibatan masyarakat. Pada awal pelaksanaan, ada sebagian orang tua yang merasa tidak perlu mengikutsertakan anak-anak mereka karena kurang paham manfaatnya. Setelah dilakukan sosialisasi melalui pertemuan warga dan media lokal, partisipasi meningkat.
Contohnya, di sebuah kelurahan, warga bahkan bergotong royong menyuplai bahan makanan segar untuk mendukung program ini. Di salah satu desa, program makan gizi gratis diintegrasikan dengan pemberdayaan petani lokal. Sayur dan buah yang digunakan dalam menu berasal dari hasil tani setempat.Â
Hal ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak, tetapi juga meningkatkan pendapatan petani. Anak-anak kini terlihat lebih sehat, dan angka kehadiran di sekolah meningkat karena adanya makanan bergizi yang dinantikan setiap hari.
Tantangan dan Realitas di Lapangan
Di beberapa daerah, khususnya pedesaan dan wilayah terpencil, pelaksanaan program ini menghadapi kendala logistik. Misalnya, distribusi bahan makanan segar sering kali sulit dilakukan karena akses jalan yang kurang memadai. Kondisi ini memengaruhi kualitas makanan yang sampai di tangan anak-anak.
Di sisi lain, beberapa daerah perkotaan menghadapi tantangan berbeda, seperti keterbatasan ruang untuk memasak dan menyajikan makanan di sekolah. Dalam kasus ini, pihak sekolah bekerja sama dengan katering lokal yang mampu menyediakan makanan sesuai standar gizi.
Contoh Pelaksanaan di Kota dan Pedesaan
Di daerah perkotaan, seperti di Jakarta, program ini berjalan relatif lancar. Pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk memastikan ketersediaan makanan bergizi di sekolah-sekolah. Selain itu, pengawasan mutu makanan juga ketat, memastikan semua menu sesuai standar.