Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

5 Alasan Memilih Slow Living di Batusangkar Saat Liburan

1 Januari 2025   22:16 Diperbarui: 2 Januari 2025   07:35 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nelayan Danau Singkarak | Foto hypeabis.id/Al ikrom

Berikut 5 alasan mengapa Batusangkar, ibu kota Kabupaten Tanah Datar, cocok dijadikan tempat untuk mengadopsi gaya hidup slow living

Bila bosan di rumah, saya memilih Batusangkar sebagai tempat terdekat buat dikunjungi dari Kota PadangPanjang. Kebetulan suami memiliki area kerja Padang Panjang tepi-tepi dan Tanah Datar. Batusangkar merupakan Ibu Kabupaten Tanah Datar.

Batusangkar biasa disingkat Sangka agar mudah dalam penuturan sehari-hari. Batusangkar adalah salah satu destinasi wisata unik di Indonesia, Sumatera Barat, Kabupaten Tanah Datar. Ia menawarkan konsep rekreasi modern di tengah keindahan alamnya yang berbukit.

Kabupaten ini berada di tengah kabupaten dan kota lain yang ada di Sumatera Barat. Berbatasan dengan Padang Panjang, Solok, Agam, dan Payakumbuh. Dengan demikian cukup mudah dan banyak pilihan akses menuju kota kecil ini. Jalanan ke sana pun cukup bagus. Hanya saja banyak kelokan.

Saya masih ingat kelakar Almarhum Pak Bintang, petugas perpustakaan kampus kuliah dulu. Karena sudah tua, beliau suka lupa kampung asal kami, mahasiswa. Bila saya berkunjung ke sana bersama teman bernama Las, pasti beliau senang mencandai kami.

Pak Bintang: Dima kampung?

Saya: Pasaman, Pak!

Pak Bitang: Oh kalau pas pitih aman ya?

Kooor: Ha ha ha (kami ketawa bareng)

Pak Bintang: Dima kampung?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun