Mari jadi pribadi yang peka dan peduli terhadap sesama!" Bila melihat teman berduaan laki perempuan atau hal maksiat, mari melapor kepada kami guru. Jangan Ananda biarkan....dst.
B. Â Sela Belajar: "Manajemen Emosi dan Pergaulan Positif"
"Saat kita merasa marah, kecewa, atau tertekan, berhenti sejenak dan tarik napas dalam. Ingat, perasaan negatif tidak boleh menguasai kita. Carilah teman yang bisa dipercaya atau guru untuk diajak bicara.Â
Pilihlah lingkungan pergaulan yang mendukung masa depanmu. Teman yang baik akan selalu mengajakmu ke arah yang positif." Jangan lari ke pacaran untuk menarik perhatian orang lain....dst
C. Â Kulim di Masjid Sekolah: "Refleksi Diri dan Perbaikan Akhlak"
"Kita semua punya kekurangan dan kesalahan. Namun, Allah selalu membuka pintu perbaikan. Mari kita manfaatkan momen ini untuk refleksi diri. Apakah kita sudah menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, menghormati guru, dan berperilaku baik terhadap teman?
Mulai hari ini, berkomitmenlah untuk menjadi pribadi yang lebih baik, karena perubahan besar dimulai dari langkah kecil." Jauhilah perbuatan yang bisa merendahkan diri kita, seperti pacaran....dst.
2. Pendekatan Personal dan Konseling
Melakukan konseling kepada siswa seperti Dinda dan Iqbal penting untuk mengetahui latar belakang tindakan mereka. Siswa sering kali melakukan pelanggaran karena kurang perhatian di rumah, di asrama sekolah, atau salah pergaulan.
Dengarkan masalah mereka dengan empati dan tawarkan solusi yang positif. Sebagai solusi, langkah pertama adalah membangun komunikasi terbuka dengan Dinda dan Iqbal melalui sesi konseling yang rutin, agar mereka merasa didengar dan dipahami tanpa merasa dihakimi.
Berikan ruang aman untuk berbagi masalah yang mereka hadapi di rumah, asrama, atau lingkungan pergaulan. Selanjutnya, ajak mereka untuk menyusun rencana perbaikan perilaku yang realistis dengan melibatkan dukungan dari orang tua, wali asrama, dan guru.