3. Menunjukkan ketidakpedulian terhadap aktivitas yang sebelumnya disukai. Tiba-tiba saja tak menyukai semua kegiatan yang biasanya dilakukannya.
4. Pernyataan yang mengarah pada keputusasaan atau keinginan untuk menyakiti diri sendiri.
Jika tanda-tanda ini muncul, segera cari bantuan dari profesional seperti psikolog atau konselor. Jangan anggap enteng perubahan kecil sekalipun, karena deteksi dini dapat mencegah situasi yang lebih buruk.
Peran Pendidikan dan Lingkungan
Selain keluarga, sekolah dan lingkungan juga memiliki peran penting dalam mendukung kesehatan mental anak. Guru perlu dilatih untuk mengenali tanda-tanda gangguan mental pada siswa. Begitu juga lingkungan sosial harus lebih peka terhadap isu bullying dan tekanan teman sebaya.
Cara Guru dan Lingkungan Mendukung Kesehatan Mental Anak
Selain keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial memegang peran penting dalam menjaga dan mendukung kesehatan mental anak. Guru, sebagai salah satu pilar utama pendidikan, serta lingkungan sekitar, harus berperan aktif dalam menciptakan ekosistem yang mendukung perkembangan psikologis anak. Mewaspadai Tanda-Tanda Gangguan Mental pada Anak: Peran Orang Tua, Guru, dan Lingkungan.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan:
Peran Guru
1. Pelatihan dan Pemahaman
Guru perlu dilatih untuk mengenali tanda-tanda gangguan mental, seperti perubahan perilaku, penurunan prestasi akademik, atau sikap menarik diri. Pelatihan ini dapat membantu mereka memahami kebutuhan siswa yang beragam.
2. Pendekatan Empati