Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Utang Pesta Pernikahan: Bahagia di Pelaminan, Sengsara Pas Datang Tagihan

26 November 2024   17:55 Diperbarui: 26 November 2024   18:00 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada Beberapa Faktor Penyebab Utang Pesta Pernikahan Muncul.

1. Tekanan Sosial Masyarakat Setempat

Keluarga calon pasangan sering merasa malu jika tidak menyelenggarakan pesta besar. Tekanan dari keluarga besar, teman, dan lingkungan sekitar membuat mereka rela berutang demi menjaga gengsi.

2. Kurangnya Perencanaan Keuangan

Banyak pasangan muda tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang pengelolaan keuangan. Tanpa perencanaan yang matang, biaya pesta bisa membengkak melebihi anggaran yang ada.

3. Penyedia Jasa Pernikahan yang Mahal

Vendor pernikahan, mulai dari dekorasi hingga katering, sering mematok harga tinggi. Pasangan yang ingin mengikuti tren terkini cenderung memilih paket premium tanpa mempertimbangkan kemampuan finansial mereka.

4. Cicilan dan Kredit Konsumtif

Beberapa orang memanfaatkan kartu kredit atau pinjaman dari bank untuk membayar biaya pesta. Meskipun terlihat praktis, bunga yang tinggi bisa menjadi beban berat di kemudian hari.

Dampak Jangka Panjang Bagi Pasangan

Utang akibat pesta pernikahan dapat membawa dampak serius bagi pasangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun