Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Kearifan Lokal di Sumatera Barat

25 Oktober 2024   19:15 Diperbarui: 26 Oktober 2024   17:45 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan sinergi ini, nilai-nilai adat dan kearifan lokal dapat dijadikan bagian integral dalam pendidikan karakter di sekolah. Menteri Pendidikan dapat mendukung penerapan kurikulum muatan lokal kembali yang lebih menekankan nilai-nilai adat Minangkabau, seperti semangat gotong royong, penghormatan terhadap orang tua, dan pentingnya peran dalam masyarakat. 

Sementara itu, peran Menteri Kebudayaan dapat memperkuat program kebudayaan dan pendidikan karakter melalui penyediaan materi, pelatihan guru, dan pengadaan kegiatan berbasis budaya, seperti festival budaya atau lomba seni tradisional di sekolah.

Kerja sama lintas kementerian ini juga membuka peluang bagi pemerintah daerah dan masyarakat Sumatera Barat untuk terlibat lebih aktif dalam merancang dan melaksanakan kegiatan yang memperkaya pemahaman budaya di kalangan generasi muda.

Dengan strategi ini, diharapkan pendidikan modern dapat berjalan berdampingan dengan pendidikan adat yang memperkuat karakter dan identitas lokal generasi mendatang. Dengan demikian, "Tantangan dan Peluang Konsep Adat dan Pendidikan Karakter di Sumatera Barat sebagai Kearifan Lokal yang Harus Terus Terpelihara bisa diwujudkan lagi."

Kesimpulan

Pendidikan kearifan lokal di Sumatera Barat merupakan upaya penting untuk menjaga dan melestarikan identitas budaya Minangkabau. 

Dengan mengintegrasikan nilai-nilai lokal ke dalam pendidikan formal dan informal, masyarakat dapat membentuk generasi yang tidak hanya berpengetahuan luas, tetapi juga memiliki rasa cinta dan bangga terhadap budaya mereka.

Melalui upaya ini, Sumatera Barat dapat menjadi contoh bagaimana pendidikan dan budaya dapat berjalan beriringan untuk menciptakan masyarakat yang seimbang dan harmonis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun