Siswa seperti ini mungkin tampak diam karena mereka membutuhkan lebih banyak waktu untuk merenung dan menganalisis setiap informasi yang diterima.
Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran, guru sebaiknya memberikan waktu yang cukup bagi siswa tersebut untuk berpikir sebelum mereka diminta untuk memberikan tanggapan.
3. Mereka Teliti dan Detail Menilai
Siswa cerdas yang pendiam pun biasanya lebih teliti dan detail dalam menilai sesuatu. Hal ini bisa terlihat dari hasil karya mereka yang sering kali sangat terperinci dan penuh pertimbangan.
Guru perlu menghargai hal ini dengan memberikan apresiasi terhadap kualitas hasil kerja mereka. Bukan hanya kuantitas partisipasi di kelas saja. Gurupun bisa menambahkan hasil perenungan mereka.
4. Mereka Memiliki Kepekaan Emosional dan Intelektual
Siswa yang cerdas sering kali tidak hanya memiliki kecerdasan akademis. Tetapi juga kepekaan emosional yang tinggi. Mereka sangat peka terhadap perasaan orang lain dan suasana di sekitarnya. Inilah mengapa mereka cenderung memilih untuk diam dalam situasi yang bisa memicu konflik atau ketidaknyamanan.
Dalam hal ini, penting bagi guru untuk memastikan bahwa lingkungan kelas selalu kondusif sehingga siswa pendiam merasa aman dan nyaman untuk berbicara jika mereka merasa perlu.
Kepekaan intelektual ini juga membuat siswa pendiam lebih selektif dalam berbicara. Mereka hanya akan berbicara jika mereka merasa apa yang disampaikan relevan dan bermanfaat. Diam adalah emas mereka pegang.
Sikap diam ini bukanlah tanda kurangnya kemampuan berkomunikasi mereka, melainkan karena mereka lebih menghargai makna dari setiap kata yang diucapkan.
Menghadapi Siswa yang Cerdas dan Pendiam: 5Â Kiat Guru dalam Menghadapi Siswa Cerdas yang Pendiam