Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Dampak Kompasiana Bagiku sebagai Guru yang Menulis di Platform ini

8 Oktober 2024   21:13 Diperbarui: 10 Oktober 2024   08:36 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apel Pagi. Foto dokpri

6. Dorong Kreativitas dan Inovasi

Generasi ini dikenal kreatif dan penuh ide-ide segar. Beri mereka kesempatan untuk berinovasi dan berpikir di luar kotak. Mereka tidak suka terjebak dalam rutinitas atau aturan yang kaku dan sama.

Beri tantangan yang menarik, biarkan mereka mengambil risiko, dan tunjukkan bahwa ide-ide mereka dihargai.

7. Berikan Otonomi dalam Belajar dan Bekerja

Generasi Z cenderung menghargai otonomi dan kesempatan untuk belajar secara mandiri. Mereka suka mengeksplorasi dan menemukan informasi sendiri, sering kali melalui internet atau media digital lainnya. 

Dalam konteks pendidikan atau pekerjaan, beri mereka kebebasan untuk menentukan metode belajar atau bekerja yang paling sesuai dengan mereka, asalkan hasil akhirnya tetap memenuhi tujuan yang diharapkan.

8. Tunjukkan Empati dan Dukung Kesehatan Mental

Kesehatan mental adalah isu penting bagi Generasi Z. Mereka tumbuh dalam lingkungan yang penuh tekanan, baik dari segi akademis, sosial, maupun ekonomi. 

Menunjukkan empati dan memberikan dukungan terhadap kesehatan mental mereka, seperti menawarkan ruang untuk beristirahat atau menyediakan dukungan profesional, akan sangat membantu dalam membangun hubungan yang baik.

9. Hindari Pendekatan Otoriter

Generasi Z kurang responsif terhadap otoritas yang bersifat memaksa atau kaku. Pendekatan yang terlalu autoritatif sering kali memicu perlawanan atau ketidakpedulian. 

Sebaliknya, cobalah pendekatan kolaboratif, di mana mereka dilibatkan dalam pengambilan keputusan atau diberi kesempatan untuk berbicara.

10. Gunakan Bahasa yang Relevan

Dalam berkomunikasi, penting untuk menggunakan bahasa yang relevan dan bisa dipahami oleh Generasi Z. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu formal atau kuno, dan cobalah memahami cara mereka berkomunikasi, terutama di platform digital seperti kompasiana ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun