Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Frozen Food Solusi Praktis atau Gaya Hidup Modern, Bun?

3 Oktober 2024   10:00 Diperbarui: 3 Oktober 2024   15:10 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian nilai gizinya tetap terjaga. Sayuran dan buah yang dibekukan pada puncak kematangan lebih kaya nutrisi dibandingkan dengan produk segar yang telah disimpan terlalu lama sebelum dikonsumsi.

Tidak semua frozen food diciptakan sama. Ada frozen food yang diproses berlebihan atau mengandung bahan tambahan seperti garam, gula, dan lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan. Konsumen harus cerdas dalam memilih produk frozen food mereka. 

Pilihlah produk yang lebih alami dan minim pengolahan agar manfaat nutrisi yang ditawarkan tetap seimbang. Penting juga untuk membatasi konsumsi frozen food yang diproses secara berlebihan.

Frozen food selain praktis juga bisa mendukung upaya untuk mengurangi pemborosan makanan (food waste). Pemborosan makanan menjadi salah satu masalah global yang signifikan saat ini. 

Menurut Global Food Waste Report pada tahun 2022 ada sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang percuma  tiap tahunnya. 10% di antaranya berasal dari makanan segar yang rusak karena tidak segera dikonsumsi. 

Nah, Frozen food membantu mengurangi pemborosan ini karena makanan beku bisa disimpan lebih lama tanpa mengorbankan kualitasnya. Guna memaksimalkan manfaat frozen food, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Pertama, konsumen harus teliti dalam membaca label produk. Memilih frozen food yang tidak mengandung bahan pengawet berbahaya atau bahan tambahan seperti pewarna buatan, garam berlebih, atau gula. Langkah ini penting untuk menjaga kesehatan.

Produk yang sederhana dan minim pengolahan pilihan terbaik agar kualitas gizi tetap terjaga

Kedua, frozen food memang menawarkan kemudahan, namun tetap penting untuk mengombinasikannya dengan bahan makanan segar yang ada. Misalnya, menggunakan sayuran beku sebagai pelengkap hidangan utama yang dibuat dari bahan segar dapat membantu menjaga keseimbangan gizi.

Dengan cara ini, kita tetap bisa menikmati manfaat praktis frozen food tanpa mengorbankan nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh. Atau sebaliknya.

Ketiga, Cara penyimpanan dan penyajian frozen food sangat penting. Pastikan freezer berada pada suhu yang tepat untuk menjaga kualitas makanan beku, ikuti petunjuk pemasakan yang tertera pada kemasan. Ketika memanaskan frozen food dengan benar sangat krusial untuk memastikan bahwa makanan tersebut aman untuk dikonsumsi dan tetap lezat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun