Di satu sisi, anak ingin kebebasan dan di sisi lain, orangtua merasa bertanggung jawab untuk melindungi mereka. Bila kita refleksi, padahal, pemisahan individualitas mereka ini masih hal yang wajar dalam perkembangan remaja. Pandai-pandai kita memberi masukan.
Nah, Bagaimana Membangun Hubungan yang Dekat dengan Mereka?
Untuk membangun hubungan dekat dengan anak perlu kesepakatan. Komunikasi terbuka dan penuh empati kunci utama. Orangtua pertama-tama perlu belajar mendengarkan mereka. Mendengarkan tanpa menghakimi.Â
Minta anak belajar untuk menyampaikan perasaan mereka dengan jujur. Bentuk bonding yang baik antara orangtua dan anak bisa berupa kegiatan bersama yang diminati kedua belah pihak.
Sepakati dulu dengan anak. Seperti berolahraga kapan? Menonton film kapan? Memasak bareng boleh juga, atau bahkan sekadar berbincang ringan dengan anak. Kalau saya kebetulan selalu bersama anak di atas motor pulang sekolah. Berbincang ringan dan tukar pendapat jadi gampang.
Selain itu, kita orangtua perlu menunjukkan gestur tubuh bahwa kita hadir dalam kehidupan mereka selaku anak, bukan hanya sebagai pemberi nasihat. Tetapi Ayah Bunda sebagai pendukung.
Bangun kepercayaan dengan anak kita. Â Proses untuk ini memang panjang. Butuh strategi, keikhlasan, dan sangat penting agar hubungan tersebut bisa bertahan dengan baik dan selamanya.
Tips untuk Orangtua agar Bonding dengan Anak Tak Renggang
Beberapa tips ini semoga bisa diterapkan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan anak kita Bunda:
Pertama, Luangkan waktu untuk berkomunikasi
Jadwalkan waktu khusus untuk berbicara dengan anak tanpa gangguan. Baik gangguan dari gadget maupun pekerjaan kita selaku orangtua.
 Â
Kedua, Belajar mendengarkan mereka