Penggunaan kata konotasi membantu puisi menjadi lebih mendalam dan terbuka untuk interpretasi yang beragam.
Lambang dalam puisi berupa elemen yang menggunakan tanda, gambar, atau kata tertentu untuk menyampaikan makna yang lebih dalam.
Misalnya, bunga sering dilambangkan sebagai keindahan, sementara warna merah sering melambangkan keberanian. Penggunaan lambang ini membuat puisi lebih kaya akan makna yang tersirat dan memberikan kesan kuat kepada pembaca.
Imaji, Â unsur yang digunakan untuk menggugah imajinasi pembaca atau pendengar sehingga mereka bisa "merasakan", "mendengar", atau "melihat" apa yang digambarkan oleh puisi tersebut.Â
Kata-kata seperti "bersinar" dan "diterpa kehangatan" adalah contoh imaji yang mampu menciptakan gambaran visual dan sensoris yang jelas pada penikmat puisi.
"Wah, aku selalu terpesona pada puisi. Bagiku, puisi adalah seni yang mampu berbicara dalam bahasa yang tak terlihat. Ia menembus batas kata-kata biasa." Bisik angin.
Hari itu di pojok perpustakaan sekolah yang sepi aku dan angin duduk dengan sebuah pena di tanganku. Di pangkuanku ada kertas kosong seolah menantangku untuk menorehkan sesuatu yang bermakna.
"Apa kamu sudah pernah menulis puisi?" Tanya seorang angin yang tiba-tiba seolah duduk di sebelahku.
Aku mengangguk meski ragu. Sudah lama aku ingin menulis puisi, tapi tak pernah merasa cukup percaya diri.