Irama adalah elemen penting dalam puisi. Irama memberi alunan yang teratur dan pengulangan bunyi yang menciptakan keharmonisan.
Penampilan puisi saat dibacakan juga akan lebih menakjubkan jika irama yang ada disesuaikan dengan makna yang terkandung dalam teks. Irama tidak hanya memberikan keindahan, tetapi juga mampu menekankan emosi yang ingin disampaikan oleh penyair.
Berikut adalah contoh irama puisi dalam satu bait:
Mentari pagi bangkit perlahan,Â
Mengusir malam dengan sinaran terang,
Embun berkilau di ujung dedaunan,
Semesta terbangun, menyambut harapan.
Bunyi an dan ang mirip pada akhir kata puisi sehingga menimbulkanbunyi indah.
Kata Konotasi
Puisi sering kali menggunakan kata-kata konotasi. Kata yang memiliki makna kiasan atau tersirat.
Misalnya, kata "benteng" dalam frasa "kita berdiri bersama mencipta benteng kokoh" tidak hanya merujuk pada bangunan fisik, melainkan juga simbol kekuatan persatuan bangsa.Â