Wah, tak disangka ya, ceritanya, makanan bakso sudah tercatat di buku resep Romawi sejak lama. Bakso berkuah yang kita sering makan sekarang, itu berakar dari Tiongkok.
Macam-macam tampilan bakso. Ada bakso beranak, bakso rudal, bakso panggang, kreatifitifas kita menampilkan berbagai jenis bakso emang keren. Sudah tersebar di seluruh negeri dan mendapatkan banyak sentuhan khas sesuai pelanggannya.
Ada bakso sapi, bakso ikan, bakso ayam, dan bakso dari berbagai campuran daging. Ada pula yang berkuah, ada bening seperti bakso solo, ada pula yang penuh lemak seperti bakso malang. Ini favorit si sulung ini.
Isian bakso pun beragam. Isi telur, urat, daging cincang, keju, atau cabe. Belakangan yang  populer ada bakso di dalam bakso dan populer dengan nama 'bakso beranak.'
Gizi bakso ada tak ya? Menurut Standardisasi Nasional Indonesia-SNI 01-3818-2014 bakso memiliki kandungan kadar air 70%, kandungan lemak maksimum 10%, kandungan protein minimum 11%, kadar abu maksimum 3% dan tanpa bahan pengawet dalam produknya. Berarti sehat.
variasi bakso yang kini banyak dijual, yakni bakso goreng (90 kkal), bakso ikan (107 kkal) dan bakso aci (218 kkal).
Bakso berkuah paling nikmat diberi irisan tahu goreng, kerupuk balado, dan kacang GDR. Mau nyoba. Silahkan ke Sumbar ya. Duh, segar-segar pastinya. Kerupuk balado plus tahu goreng. Ditunggu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H