Para praktisi kesehatan dan anggota Lembaga Penelitian dan Pengembangan Rumah Sakit Islam (RSI) dr. Titik Kusumawinakhyu mengatakan bahwa dari Antara, menjelaskan alasan medis kenapa makan kurma ganjil dan tidak berlebihan perlu.
Ketika seseorang mengonsumsi kurma dalam jumlah banyak saat buka puasa, dapat memperberat metabolisme dan meningkatkan kadar glukosa pengonsumsi.
Ya makan kurma sederhana saja, sesuau takaran cukup untuk mengembalikan energi sesudah berbuka puasa saja.
Bubur Delima
Delima yang terbuat dari tepung bengkoang menjadi salah satu bahan memiliki sumber karbohidrat.
Selain itu, terdapat pula vitamin A, C, kalisum dan fosfor. Karena banyak kandungan gizi sehingga cocok sebagai cemilan manis untuk berbuka puasa. Ini juga pilihan berbuka manis yang nikmat.
Mengapa disunatkan berbuka dengan yang manis?
Cadangan glukosa dalam tubuh secara otomatis akan habis dalam waktu 10 jam lho. Selama kita puasa. Apalagi lama berpuasa adalah 14 jam. Maka muncul anjuran untuk berbuka dengan makanan yang manis untuk mengganti glukosa tersebut.
Tujuannya tak lain untuk mengganti dengan cepat glukosa darah yang telah turun, dan menjadikan tubuh segar kembali. Makanan manis lebih cepat mengembalikan glukisa darah.
Makanan manis akan kembali menyeimbangkan kadar insulin dalam tubuh seseorang sehingga bisa kembali memproduksi energi. Tetap ada batasan saat mengkonsumsi makanan atau minuman manis itu lho.
Selain itu, buka puasa dengan yang manis mengandung gizi dan nutrisi penting untuk tubuh. Mengurangi lemas dan ngantuk ketika berpuasa. Makanya buah kurma dikonsumsi. Buah-buahan dapat mengontrol kadar gula darah dibanding makanan dan minuman olahan.