Nostalgia Memakan Kripik Kacang
Ini nostalgia yang bikin sedih dan menyesal. Duh, ampuni hamba ya Rabb. Kenakalan saya di waktu kecil saat bulan Ramadhan. Duh, sampai saya ganti puasa itu dengan rajin puasa sunat sekarang. He he he. Saya lupa kelas berapa SD waktu itu. Masih kecil pokoknya.
Ayah saya berkedai di rumah. Salah satu panganan yang dijual keripik kacang. Kacangnya kacang tanah. Ditabur rapat di atas keripik. Pokoknya peyek kacang ini sangat enak, gurih, dan krenyezzz.
Diam-diam saya memakan kripik atau peyek itu. Nikmat sekali. Padahal sedang puasa. Ini badung saya di masa kecil. Tak pernah ketahuan. Padahal Allah tahu dong. Tapi namanya anak kecil, belum bisa menahan syahwat makan.
Tapi cuma sebatas itu kelemahan saya puasa di masa kecil. Bila ingat itu, duh menyesal sekali. Geli saya mengingatnya. Semoga nostalgia puasa di masa kecil pada bulan Ramadhan itu tak ada yang meniru.
Puasa kan menahan lapar, haus, dan syahwat makan atau minum. Jangan ditiru ya. Dosa lho. Kita bisa kena denda atau kifarat bila diperbuat setelah dewasa.
Sekedar mengingatkan saja bahwa perkara yang embatalkan puasa kita salah satunya:
Makan dan Minum dengan sengaja. Meskipun hanya peyek dan percikan air saat mandi di atas. Asal makanan dan air masuk mulut lalu ditelan, berarti puasa batal.
Begitu juga memasukkan dengan sengaja benda ke dalam rongga yang terbuka. Seperti mulut masuk peyek dan air sungai.
Mandi yang berlebihan pun seperti nostalgia kami di atas, tak boleh, ya.
Adapun mereka yang dibenarkan Meninggalkan puasa, adalah: