Bila air cabai habis tambah pakai air minum saja dikit untuk pembasahan saat penepungan potongan ayam berikut, kasih cabai, garam, dan bubuk merica seperti proses pertama bila ingin nikmat. Tangan harus kering saat penepungan ya, Bunda. Tepung juga harus kering. Oke!
Duh, menu ayam krispi krenyezzz ini paling ditunggu anak-anak Bunda. Baik sahur mapun berbuka. Anak pun semangat berpuasa. Bila mereka lemez, saya janjikan, bikin ayam krispi krenyezzz...?
"Iya Bunda..." jawab mereka semangat!
Tips ketika Bunda menggoreng apapun baik ikan, ayam, atau gorengan lain:
Sisakan minyak goreng dalam wadah minyak goreng ya, Bunda. Jangan dipanaskan atau dipakai semua. Ketika terkena percikan minyak panas, langsung oles minyak goreng yang disisakan tadi (minyak goreng baru, belum dipakai).
Begitu juga bila tangan terkena air panas, panci panas, atau knalpot panas bisa Bunda atasi langsung dengan mengoleskan minyak goreng yang disisakan tadi (minyak goreng baru, belum dipakai tersebut).
Pernah, anak saya yang sulung main air termos. Salah saya menaruh termos air panas di tempat tinggi. Untung isinya sedikit. Tumpah. Kena bagian dada si sulung. Langsung saya ambil minyak goreng baru 1/4 kg dan saya minyaki semua yang terkena air panas.
Alhamdulillah tak ada bengkak ataupun iritasi. Sebab tips ini memang pesan ibu saya bila kami memasak di dapur. Jangan semua minyak dituangin ke kuali. Tinggalkan beberapa sendok makan untuk obat bila ada insiden minyak melompat dan jari terkena api, panci panas, atau air panas di dapur.
Ternyata tokcer, Bunda. Bila saya terkena setrika panas pun langsung saya oleskan minyak goreng baru belum dipakai. Murah meriah tapi maknyus.
Yah, wajar, ibu saya berpesan, karena kami setiap hari menggoreng ikan. Dua kali sehari. Pagi dan malam hari. Makan pagi dan makan malam. Menggoreng ayam 1 kali sehari. Untuk siang hari. Pasti Bunda-bunda tahu dong bahwa menggoreng ikan, minyak suka melompat.