Tak lama kekagetan Pram terjawab. Ia menganga. Mulutnya terbuka otomatis bersama dagunya yang naik beberapa senti, manakala melihat Etek Nurma. Etek Vella. Adik mertuanya, mama Vella.
"Pram!" Teriak Etek Nurma tak kalah kaget. Ia pun memegang dada kirinya. Nyeri.
Pram hanya terpaku. Terjawab sudah bahwa wanita bercadar yang baru saja pingsan dan digotong umi-umi asrama memakai tandu itu, mantan istrinya. Vella.
Sahabat Pram dan Ayunda di kampung. Novella. Ia kabur membawa uang Ko Taher, 1 M. Inilah Kisah Ketika Novella Bertemu Pram di Sebuah Pesantren, tak terduga. Dunia memang sempit.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H