Uang yang kita miliki keluarkan 2,5 % untuk disedekahkan. Sedekah lebih utama dahulu kepada dua ibu bapak kita jika masih hidup. Jika tak ada, kepada saudara kandung. Jika saudara kandung kita tak butuh barulah kepada anak yatim.
Selidiki anak yatim di sekitar komplek kita. Jika ada, beri sedekah. Jika anak yatim tak ada, sedekah diberikan kepada kaum fakir atau miskin. Misalnya, PRT kita.
Bersedekah membuat harta terpelihara dari musibah dan ancaman apapun. Juga menambah uang bertambah dengan sumber tak disangka-sangka karena rezki itu tak berpintu.
Keempat, rajinlah shalat dhuha
Dhuha adalah sedekah terbaik untuk tulang dan persendian tubuh. Sehat tubuh dan batin dengan dhuha. Shalat ini menuntun hidup minimalis. Memunculkan rasa cukup dan menjauhkan sifat tamak. Dhuha kita lakukan mulai pukul 06.45 hingga 10 menit sebelum dzuhur masuk.
Salah satu keutamaan dhuha, kelak kita masuk surga melalui pintu bernama dhuha. Dhuha menjamin rezki kita dari dhuha ke dhuha berikutnya. Hidup minimalis terasa cukup. Pastinya kita merasa tak ada beban dan tak ada iri hati apalagi dengki.
Kelima, tahajjud dan witirlahÂ
Tahajjud menempatkan kita menjadi manusia yang berderajat tinggi. Meminimalkan orang yang memandang kita rendah. Meminimalkan orang yang menyepelekan kita. Dikerjakan jelang subuh agar subuh tak lalai. Misalnya 1/2 jam atau 1 jam sebelum shalat subuh.
Boleh 2, 4, 6, dan 8 rakaat. Tutuplah dengan 3 rakaat witir. Adapun witir, shalat yang mengharamkan kita atas neraka. Bagi yang mengerjakan witir akan terpelihara di dunia dan di akhirat takkan pernah disentuh api neraka.
Nah, bila kita sudah menjelajah pola hidup di atas, maka kita akan baik kepada semua orang, murah hati, ramah, memiliki pakaian taqwa atau fashion secukupnya saja.
Kitapun akan menjalani kehidupan minimalis yang tidak perlu memiliki banyak harta dan salah satunya pakaian. Pakaian secukupnya untuk beribadah, bekerja, dan beraktivitas sehari-hari saja.