Lebih baik laki-laki itu, lebih tua dari Anda 1-7 tahun agar bisa menjadi imam Anda. Bila Anda laki-laki, pasangan hidup Anda perempuan. Lebih bagus wanita itu 1-7 tahun lebih kecil dari Anda.
Pilihlah wanita berjari besar sebagai penanda, ia rajin bekerja dan pintar memasak. Sudah teruji sabar measak dan bekerja di rumah orangtuanya.
Wanita berjari runcing seperti duri landak, menandakan anak manja dan masih perlu bimbingan untuk bekerja dalam rumah tangga. Mungkin memasak berdua menurutmu oke?
Tidak. Itu hanya pilihan semu. Karena sejatinya wanita sabar dan calon istri yang baik itu tak menyadari akan perlu lagi perawatan kuku bila sudah bersuami dan beranak. Ia akan mengutamakan gizi suami dan anaknya agar mereka jinak pula (tak menyimpang).
Itu tips untuk mencari bahagia dalam rumah. Sebab bila Anda sudah saling membahagiakan satu sama lain, tentu hidup menyimpang dan berburu benda bukan utama lagi. Anda akan terbimbing suami istri menjalankan hidup minimalis nan sederhana sesuai norma agama dan norma masyarakat yang berlaku.
LGBT, pedofilia, ekshibisionis, pesimis, frustasi, dan penyakit mental serta kejiwaan lain merupakan virus di masa depan yang akan mengancam generasi kita. Maka, mulailah hidup sesuai norma Agama dan norma masyarakat.
Semua penyakit kejiwaan itu menyisakan dendam dan ingin membalaskannnya kepada orang lain yang berjenis kelamin sama dengan perusaknya atau pelecehnya. Tak ada yang bisa melindungi Anda selain Allah dengan menjalankan Agama sesuai fungsinya.
Kedua, hiduplah harmonis dengan tetangga dalam batas normal
Bergaullah dengan tetangga dalam hubungan harmonis. Kontrol tetangga kita. Bila ada sesuatu yang ganjil diselidiki dan jangan biarkan berlanjut dengan mengatakan, " Bukan urusan gue." Itu urusan kita. Jika maksiat ada di sekitar kita, maka musibah akan datang.
Bencana akan ditimpakan Allah sebagai peringatan. Kita tak boleh membiarkan perilaku merugikan orang lain. Suatu saat bisa jadi anggota keluarga kita yang dirugikan. Kita disuruh berlomba-lomba dalam berbuat kebajikan.
Ketiga, rajinlah bersedekah