Pengemudi truk harus faham pentingnya melakukan pemeriksaan rem harian, baik sebelum atau sesudah kendaraan dioperasikan, khususnya pada bagian sistem pengereman. Kadang sopir tak memperhatikan ini.
Pengetahuan pengemudi dalam membedakan jenis-jenis sistem rem sangat penting. Termasuk prosedur pengunaan rem. Â Tak memiliki pengetahuan cukup, bisa menjadi salah satu faktor kenapa rem truk mengalami rem blong.
Ada aspek knowledge, skill, dan attitude yang diabaikan pengemudi makanya rem blong. Inilah kadang kelemahan pengemudi pemula belum profesional.
Kedua, Kondisi Kendaraan
Truk sangat mudah terkena potensi penyakit rem blong jika pemilik truck mengabaikan perawatan kendaraan. Misalnya, perawatan truck, periodical maupun harian tidak pernah dilakukan, dan tak melakukan pengujian berkala di dinas terkait.
Ketiga, Faktor Lingkungan atau Kondisi Jalan
Faktor selanjutnya adalah lingkungan atau kondisi jalan yang dilalui. Kondisi jalan rusak misalnya dan jalanan yang menurun tajam seperti kondisi jalan raya Padang-Bukittingi.
Sepanjang jalur itu yang harus dilalui tanjakan dan penurunan yang tajam serta ekstrem. Kindisi itu paling potensial bisa menjadi penyebab rem truck mengalami blong. Rem terpaksa bekerja lebih keras, sehingga fungsinya menurun.
Selain itu genangan air atau aquaplanning, serta adanya material minyak tumpah di jalan juga sangat berpotensi menurunkan kualitas pengereman pada kendaraan, khususnya di truck berbeban berat.
Keempat, Faktor Beban Over Load
Kondisi jalan mendaki, berbelok-belok, dan penurunan yang tajam lengkap membuat rem truck bekerja keras. Rem akan ekstra keras lagi bekerja karena truk biasanya membawa beban sangat berat.