Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

77 Kasih Sayang Guruku Kepadaku di SMA Negeri 1 Kota Padang Panjang , SMA Impian Itu

24 Januari 2023   17:59 Diperbarui: 4 Februari 2023   14:18 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya 77 kasih sayang guruku kepaduku di SMA Impian itu, tepatnya SMA Negeri 1 Kota kami. Padang Panjang, Sumatera Barat. Sekolah ini memang salah satu sekolah impian anak lulusan SMP/MTs di kota ini. 

Demikian kesimpulan yang saya tanamkan di hati ketika saya mendapati rapor anak saya pada mata pelajaran Matematika bernilai 77. Hanya Matematika saja. Selebihnya 85 ke atas.

Mengapa saya berhiba hati mendapati nilai anak saya 77? Ternyata setelah dilakukan Temu Ramah dan konsultasi dengan guru mapel, wali kelas, dan BK ditemukanlah fakta berikut.

Pertama, anak bersekolah di sekolah ber-KKM 80 

KKM di sekolah impian itu 80. Jika guru Matematika ini memberi nilai 77 berarti anak tidaklah tuntas dalam belajar di sekolah tersebut. Tidak tuntas berarti sama dengan merah. 0, 3 lagi agar nilai itu tuntas. Bisakah ini diperjuangkan?

Tentu saja bisa jika ditilik dari hak anak pada Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pasal 1 dan ayat 1.

Kedua, anak tinggal di asrama hanya berjarak dinding dengan gurunya

Ketika diajukan keberatan terhadap guru, mengapa anak tak tuntas pada pelajaran Matematika saja sedang mata pelajaran lain semua aman dan bagus, mereka se-rumah pula di asrama, guru berdalih mengajari anak mandiri.

Mandiri dalam konteks apa ya? Sudah diberikah rambu-rambu mandirinya? Bisakah anak dituntut mandiri tanpa ada rambu-rambu dan kategori mandiri?

Tuntutan guru atas anak mandiri tentulah harus jelas. Misalnya tak boleh berurusan dengan guru di asrama mengenai Matematika. Orang tua tak ada urusan dengan proses belajar kita, dan rajinlah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun