Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kabar Gembira untuk Indonesia dan Tak Adanya Video Assisten Referee (VAR) pada Piala AFF 2022

14 Januari 2023   21:01 Diperbarui: 14 Januari 2023   21:26 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thoriq Alkatiri : Bola.com

Wasit Keempat Leg 1 Timnas Vietnam vs Thailand

Kabar gembira datang di tengah duka kita kalah dari Vietnam vs Indonesia. Ternyata kita memiliki wakil di leg I final Piala AFF 2022 laga mempertemukan Timnas Vietnam vs Thailand. Leg di Stadion My Dinh, Jumat, (13/1/2023) pukul 19.30 WIB.

Adapun wakil tersebut Thoriq Alkatiri, wasit terbaik yang dimiliki Indonesia mewakili wasit terbaik lainnya.

Thoriq, pria kelahiran Purwakarta, tepatnya 34 tahun lalu bertugas sebagai wasit keempat di leg tersebut. Meski wasit cadangan lumayanlah menunjukkan ada sisi istimewa persepakbolaan di generasi Indonesia.

Sedangkan wasit utama pada laga Vietnam vs Thailand itu masih pengadil asal Korea Selatan, Ko Hyung-jin. 

Pada leg itu untuk asisten wasit atau hakim garis dipilih Park Kyun-yong dan Kang Dong-ho masih berasal dari Korea Selatan. Debut leg ini bukan pertama bagi Thoriq Alkatiri. Ia menjadi wasit keempat di Piala AFF 2022.

Begitu juga saat Malaysia menang 1-0 atas Thailand di leg I semifinal Piala AFF 2022, Thoriq Alkatiri sudah bertugas sebagai wasit keempat. Thoriq Alkatiri pada musim ini sudah tercatat tujuh kali memimpin laga, pada Liga 1, 2022-2023.

Thoriq Alkatiri adalah satu big match yang terpimpin dan tersaji saat Liga 1 2022-2023. Sebelum bertugas di Piala AFF 2022. Laga Liga 1 2022-2023 terakhir, ia mempertemukan Dewa United vs Persebaya Surabaya pada hari Sabtu, 24 Desember 2022. Persebaya S racikan Aji Santoso menang 2-1 atas Dewa United.

Thoriq Alkatiri : Bola.com
Thoriq Alkatiri : Bola.com
Dicurigai Wasit Bermain Mata di Leg 1 Timnas Vietnam vs Thailand

Penunjukan Ko Hyung-jin selaku pengadil leg I final Piala AFF 2022 menarik perhatian semua orang. Ko Hyung-jin berasal dari Korea Selatan, sama dengan pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo.

Ditakutkan akan status di atas pada Ko Hyung - Jin. Status itu menimbulkan conflict of interest. Ko Hyung-jin disinyalir pula, ternyata beberapa kali dipercaya menjadi wasit di Liga Vietnam 2022. Tak adakah main mata di leg itu.

Ya, kecurigaan itu mengindikasikan AFF sengaja memberi banyak keuntungan kepada Timnas Vietnam di leg I final Piala AFF 2022. Apakah ini pertanda Vietnam sudah dikondisikan AFF untuk juara Piala AFF 2022 ini. Bisa jadi.

Hasil leg itu seperti diketahui, Nguyen Tien Linh pada menit ke-24 berhasil mencetak gol. Keunggulan 1-0 bertahan untuk Vietnam hingga turun jadwal minum kedua tim.

Babak kedua, memasuki menit ke-48, Poramet Arjvirai dari Thailand mencetak gol menyamai kedudukan 1-1. Selanjutnya, Sarach Yooyen sempat membuat Thailand unggul pada menit ke-63, 2 -1.

Namun, dua menit sebelum pertandingan berakhir , Vu Van Thanh balas mencetak gol hingga skor berubah menjadi seri 2-2. Inilah hasil leg 1.

Ko Hyung-Jin: inews.id
Ko Hyung-Jin: inews.id

Piala AFF tahun ini Dinilai Turnamen Terburuk

Asisten Wasit Video atau VAR merupakan asisten wasit sepak bola.  Alat ini bertugas meninjau keputusan wasit kepala. Keputusan wasit kepala apakah bijak atau tidak, bisa dibuktikan dengan melihat rekaman video instan dan headset ini sebagai alat komunikasi.

VAR perlu dalam pertandingan bola dengan tujuan untuk meminimalisasi faktor kesalahan manusia, wasit. Kesalahan itu dapat menyebabkan pengaruh besar pada hasil pertandingan bola. Wikipedia

Piala AFF tahun ini dinilai turnamen terburuk. Turnamen AFF se-Asia Tenggara ini dinilai buruk lantaran turnamen besar lain di mana saja telah menggunakan VAR (Video Assisten Referee). Itu menurut Sasom Pobprasert.

Manajer sepak bola profesional dari Thailand dan ia mantan pemain, dan merupakan manajer klub Liga 1 Thailand Chonburi. Dia bermain sebagai gelandang di tim nasional Thailand.

"Piala AFF program terburuk. Saya sudah melihat negara-negara maju dengan turnamen besar misalnya Liga Thailand telah menggunakan VAR," ujarnya.

Harusnya Penalti

Pelatih Chonburi FC itu menilai seharusnya timnas Indonesia mendapat penalti saat melawan Vietnam pada semifinal. Akibat banyaknya pelanggaran yang dibiarkan saja oleh wasit atas Doan Van Hau.

Pemain Pecundangi Lawan

Gelandang Timnas Indonesia Marc Klok salah satu pemain yang dipecundangi Doan Van Hau. Gagal lolos ke final Piala AFF 2022 karena dipecundangi Vietnam melalui Van Hau.

Ia disorot pada pertandingan Vietnam vs Timnas Indonesia yang digelar di Stadion My Dinh, Hanoi. Pertandingan berakhir dengan kemenangan dua gol tanpa balas atas tuan rumah.

Sejumlah insiden mewarnai duel panas Indonesia vs Vietnam. Marc Klok bereaksi menolak berjabat tangan dengan bek Vietnam Doan Van Hau. Bek inilah yang menuai banyak kontroversi pada laga itu.

Pemain naturalisasi tersebut enggan menyambut tangan rival pemain kasar itu. Aksi Marc Klok mengabaikan tangan Doan Van Hau pun jadi perbincangan dan salah satu topik yang dibahas atas kekalahan Timnas Indonesia.

Wasit bisa saja memiliki banyak penilaian dengan mata yang buruk, bukan hanya dua kali kami tidak mendapatkan penalti, tetapi laga Indonesia dan Vietnam, tim tuan rumah harus mendapatkan penalti," ujar Sasom Pobprasert.

Pemain Malaysia berinsiden dengan Doan Van Hau pada garis pertahanan Vietnam. Pada bagian depan kotak area penalti. Bisakah menjadi tendangan bebas? Inikah pertunjukan yang mengalami perkembangan, atau stagnan saja?

Sementara pertandingan semifinal leg kedua antara timnas Indonesia vs Vietnam yang digelar di Stadion My Dinh, Hanoi, Senin (9/1/2023) pukul 19.30 WIB juga tiadak ada.

Sebenarnya banyak muncul usulan berupa desakan agar Piala AFF ini menggunakan teknologi VAR. Sejumlah keputusan wasit yang keliru pada edisi kali ini, bisa diuji dengan VAR.

Adapun hal yang menimbulkan perdebatan saat dianulirnya gol Malaysia melawan Thailand di leg pertama semifinal Piala AFF 2022.

Sungguh ini menarik dan dinantikan, mungkinkah Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) akan mempertimbangkan penggunaan VAR di musim berikutnya. Ini harapan netizen dan pengamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun