"Piala AFF program terburuk. Saya sudah melihat negara-negara maju dengan turnamen besar misalnya Liga Thailand telah menggunakan VAR," ujarnya.
Harusnya Penalti
Pelatih Chonburi FC itu menilai seharusnya timnas Indonesia mendapat penalti saat melawan Vietnam pada semifinal. Akibat banyaknya pelanggaran yang dibiarkan saja oleh wasit atas Doan Van Hau.
Pemain Pecundangi Lawan
Gelandang Timnas Indonesia Marc Klok salah satu pemain yang dipecundangi Doan Van Hau. Gagal lolos ke final Piala AFF 2022 karena dipecundangi Vietnam melalui Van Hau.
Ia disorot pada pertandingan Vietnam vs Timnas Indonesia yang digelar di Stadion My Dinh, Hanoi. Pertandingan berakhir dengan kemenangan dua gol tanpa balas atas tuan rumah.
Sejumlah insiden mewarnai duel panas Indonesia vs Vietnam. Marc Klok bereaksi menolak berjabat tangan dengan bek Vietnam Doan Van Hau. Bek inilah yang menuai banyak kontroversi pada laga itu.
Pemain naturalisasi tersebut enggan menyambut tangan rival pemain kasar itu. Aksi Marc Klok mengabaikan tangan Doan Van Hau pun jadi perbincangan dan salah satu topik yang dibahas atas kekalahan Timnas Indonesia.
Wasit bisa saja memiliki banyak penilaian dengan mata yang buruk, bukan hanya dua kali kami tidak mendapatkan penalti, tetapi laga Indonesia dan Vietnam, tim tuan rumah harus mendapatkan penalti," ujar Sasom Pobprasert.
Pemain Malaysia berinsiden dengan Doan Van Hau pada garis pertahanan Vietnam. Pada bagian depan kotak area penalti. Bisakah menjadi tendangan bebas? Inikah pertunjukan yang mengalami perkembangan, atau stagnan saja?
Sementara pertandingan semifinal leg kedua antara timnas Indonesia vs Vietnam yang digelar di Stadion My Dinh, Hanoi, Senin (9/1/2023) pukul 19.30 WIB juga tiadak ada.