Pertama, Jurus Jarum Pentul Sakti (Peniti)
Ajarkan untuk waspada. Ajarkan remaja putri selalu menyiapkan jarum peniti di baju atau di kotak pensil terdekat. Waspada kepada laki-laki manapun, termasuk Ayah kandung, saudara laki-laki kandng, apalagi laki-laki yang berada di luar rumah.
Ajarkan putri kita untuk memperhatikan dan mewaspadai setiap hal di sekitarnya. Jangan mudah percaya dengan lelaki dan jangan menerima pemberian mereka, misalnya minuman, makanan, dan lainnya, bisa jadi ada obat tidur atau perangsang di dalamnya.
Segera tinggalkan lokasi bila ada indikasi predator seks. Seperti, lelaki mulai mendekat atau merayu. Segera keluar dari zona tersebut. Cari tempat yang ramai. Jika terlanjur mendekat, tusuk dengan jarum peniti.Â
Kedua, Jurus Bersikap Tegas Nan Sakti
Bertindak tegaslah, jangan meninggalkan remaja putri di rumah dengan laki-laki karena aksi pelecehan seksual dapat terjadi. Kasus pemerkosaan dan pelecehan, bisa disumbangkan ayah kandung atau saudara kandung.
Ini dipicu oleh minimnya seks edukasi yang dimiliki anak putri kita. Maka, seks edukasi sangat penting diberikan. Anak harus tahu, bahwa meski itu ayah, selaku orang terdekat, atau kakak kandung, jika mereka ada indkasi menyentuh bagian tubuh yang tertutup pakaian dalam, maka hal itu tak boleh.
Jika melihat atau mendapatkan perlakuan yang melanggar batasan, ajarkan si anak bertindak tegas untuk melawan tindakan tersebut. Katakan bahwa tindakan tersebut tidak pantas. Harus dilawan.
Jika terdesak, gunakan jurus pertama, jurus tusuk pakai jarum peniti untuk mengantisipasi dan menghentikan tindakan predator. Tusukan jarum akan membuat pelaku menjerit.
Gunakan kesempatan untuk melarikan diri ke ruang lain atau keluar rumah. Â Tarik perhatian orang lain jika ada seseorang yang mengganggu. Misalnya dengan berteriak keras, bicara dengan lantang, atau bahkan menusuk pakai jarum.Â
Ketiga, Jurus Mencari Tempat Aman yang Sakti