Program Books on Prescription, para ahli medis meresepkan buku self-help yang dikuratori para ahli medis khusus untuk kondisi pasien tertentu.
Keima, Membaca Membuat Anda Mampu Menulis
Ketika kita membaca baik fiksi maupun non fiksi akan kita temukan ribuan kosa kata. Di antara ribuan kosa kata itu akan menginspirasi kita untuk bercerita. Ceritakanlah inspirasi itu dalam bentuk ketikan kasar saja di Whatsup Anda.Â
Ketik terus seperti saya mengetik tulisan ini hingga Anda mandek. Tak ada yang mau ditulis lagi. Simpan tulisan kasar itu. Biarkan saja dulu. Itulah yang bernama draf tulisan.
Anda sudah berhasil menulis dari hobi membaca. Menulis sama seperti kegiatan lain. Butuh proses. Menulis kasar nanti baca ulang akan ada inspirasi baru untuk melanjutkan. Jika sudah mandul lanjutkan membaca lagi atau istirahat dulu.
Ketika kita lanjut membaca lagi maka ribuan kosa kata secara bertahap akan Anda ingat lagi dalam otak. Nah, Â apa yang tersimpan di otak itulah untuk menambah wawasan baru dalam kemampuan Anda berbahasa lisan dan tulisan.
Lalu bagaimana teknik membaca cepat saat berinteraksi di kompasiana?
Pertama, latih mata membaca cepat sebanyak mungkin konten kompasianer. Agar leluasa membaca sebaiknya pakai latih mata tiap hari dalam waktu yang sesingkat mungkin.
Kedua, membaca suatu tulisan dengan cara sekilas saja tiap paragraf tulisan dengan cepat.
Ketiga, membaca cepat dengan menggerakkan mata cepat untuk mendapatkan makna umum atau mencari kata kunci tulisan sesuai judul tulisan yang tersimpan di memori otak.Â
Keempat, perhatikan jarak mata Anda saat membaca tulisan. Jarak mata dengan tulisan, misal HP ketika membaca tulisan di platform kompasianer, idealnya sekitar 30 sentimeter.