Penyakit progresif yang menyebabkan hancurnya memori dan fungsi mental seseorang. Kondidi semakinparah bila koneksi sel otak dan sel-sel otak merosot.
Akhirnya sel mati dan menghancurkan memori serta fungsi mental penting.
Tetapi denganmembaca setiap hari dapat menjaga dan meningkatkan fungsi kognitif otak mereka. Semakin awal memulainya, akan semakin baik.Â
Disinyalir bahwa orang yang melakukan aktivitas merangsang mental sepanjang hidup mereka cenderung tidak mengembangkan plak, lesi, dan kekusutan pada otak pengidap demensia itu. Tapi membaca novel dengan klimaks yang baik dapat merangsangnya.
Ketiga, Membaca dapat Mencegah stres
Membaca tak hanya untuk kesehatan fisik, membaca pun dapat menjaga kesehatan mental. Bahkan membaca buku bisa menurunkan tekanan darah, menormalkan detak jantung, dan mengurangi perasaan tertekan.
Keempat, Membaca Membantu Mengurangi Gejala Depresi
Perasaan terisolasi dan terasing dari orang lain kadang kita alami. Perasaan itu dapat diatasi dengan membaca. Apalagi dilanjutkan dengan menulis di platform ini. Biisa dikurangi dengan membaca cepat tulisan yang ada di sini.
Ada juga yang lucu-lucu tulisannya. Kadang Ayah Tuah, Engkong Felix Tani, Reinhard Hutabarat, dan sambil membaca kita berekreasi ke Jerman lewat tulisan Mba Hennie. Banyak lagi.
Apalagi membaca cerita fiksi memungkinkan kita sementara melarikan diri dari dunia nyata yang penuh PR. Hanyut dalam pengalaman imajiner pengarang melalui karakter para pemain.
Bisa juga cari artikel mengajari strategi yang dapat membantu mengelola gejala depresi. Siapa saja bisa mengalami stres, depresi, atau lelah. Seperti di Inggris, mereka memulai dengan ‘Reading Well’.