Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Mungkinkah Hutang Kak Eni Berujung Kanker Payudara?

10 Desember 2022   17:38 Diperbarui: 11 Desember 2022   02:08 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahranipun keluar dari toko setelah transaksi. Sekarang ia menuju ke pasar sayur. Ia akan membeli sayur bayam untuk si kecil.

Hari ini hari pasar. Berbaris-barislah mak-mak penjual sayur, ikan, beras, tahu, hingga telur, dan aneka snack ringan. Matanya tertuju pada penjual beras. Ia menghampirinya.

"Kak Eni!" Tegurnya.

"Eh, Bu Mahrani. Maaf saya belum bisa mengembalikan pinjamannya. Baru panen memang. Tapi cuma pas buat makan sekeluarga." Jelasnya.

"Lo, Kak Eni sekarang jual beras? Tak jual susu lagi? Kok tak datang nyuci kain ke rumah?" Mahrani mengajukan tiga pertanyaan sekaligus.

"He he he, maaf Bu tak sempat." Jawabnya ringan. " Ibu mau bawa beras?" Tanyanya balik.

"Tak usah,Kak. Kami dapat beras dari kantor Abang," jelasnya.

Berbasa-basi sesaat, iapun beranjak pergi. 'Duh untung aku sudah pesan mesin cuci,' bisik hati Mahrani.

Mudah sekali bagi Kak Eni memutus hubungan kerja tanpa meminta izin atau pamit. Terasa iba hatinya.

Memang, sejak Kak Eni meminjam emas dengan berat 1,25 gram, ia berubah. Rada malas bekerja. Menjual susupun sesekali.

Waktu itu ia datang mengadu, anaknya akan masuk SMP, tapi uang untuk mendaftar dan membeli seragam tak ada. Mahranipun iba. Ia meminjamkan cincin si kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun