Percaya diri lebih penting daripada harga diri. Percaya diri mampu meningkatkan kesuksesan akademis atau kebahagiaan anak.
Penelitian juga mengatakan bahwa sebagian besar anak-anak sukses karena mereka percaya diri dengan usaha dan kemampuan dirinya.
Bila rasa percaya diri muncul dari dalam diri anak, mereka akan berhasil melakukan sesuatu dengan baik, mampu menghadapi rintangan, dapat menciptakan solusi, dan tegas terhadap diri sendiri. Biarkan mereka belajar salah dan benar dengan percaya diri mereka.
Kedua, Pancing Empati Anak
Sejumlah cara dapat dilakukan untuk menumbuhkan kemampuan empati anak, di antaranya: mengenalkan jenis-jenis emosi, seperti bahagia, kesal, marah, hingga sedih kepada anak. Terangkan satu persatu emosi itu setiap peristiwa yang mereka lihat. Misal, mengajari mereka bersedekah.
Ketiga, Ajarkan  dan Ajak Anak untuk Mengenali dan Cara Mengungkapkan Perasaan Emosi yang Mereka Alami
Beri anak kesempatan untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang baik dengan memberikan contoh. Misalnya menangislah jika sedih. Peluk mereka agar perasaan mereka tenang, lalu biarkan mereka menangis di bahu Ayah Bunda. Sesekali menangis melegakan jiwa anak lelaki dan perempuan.
Keempat, Ajak Anak BerdiskusiÂ
Terkait perasaan orang lain, minta mereka mengungkapkan persaan mereka, seperti menanyakan "Menurutmu, bagaimana perasaan orang itu ketika dimarahi guru tadi? Kamu pernah merasakan itu enggak, Nak?"
Kelima, Pengendalian Diri
Kesuksesan anak ketika mampu mengendalikan perhatian, emosi, pikiran, tindakan, dan keinginan mereka. Salah satu cara dengan memberi isyarat.
"Kalau kamu ragu, berhenti dulu. Lalu berpikir dan tenang,"