Berjalan kaki dapat memberi manfaat kesehatan untuk tubuh secara keseluruhan. Apalagi jika Anda padukan dengan gerakan tepuk tangan dan senyum. Anda tentu sudah tahu khasiat tepuk tangan dan senyum.
Perdebatan di antara para ahli tentu masih ada tentang hal ini. Anda sendiri yang akan merasakan khasiat dan manfaat berjalan kaki. Kenangan tentang jalan kaki tentu masih ada di benak kita. Saat jalan-jalan sore (jjs), saat joging pagi, dan saat kita berangkat dan pulang sekolah zaman sekolahan.
Tdtap ada yang menyebut kalau berjalan kaki benar-benar kebiasaan yang bisa memberi manfaat sehat. Karena itu, tidak perlu ada acuan mengenai berapa langkah yang harus diambil perhari. Saya menerapkan jalan kaki ketika bangun tidur.
Ketika saya bangun tidur, kedua kaki hingga pinggul sering nyeri. Untuk mengatasinya saya berjalan kaki dulu sambil injit-injit selama 3-5 menit dari ruang keluarga ke dapur. Ini saya lakukan hingga nyeri hilang. Alhamdulillah terapi ini cukup menghilangkan nyeri di tumit, pergelangan kaki dan pinggul saya. Sesekali saya melompat injit-injit lalu berjalan kaki lagi.
Berjalan kaki bagi kita yang sibuk disarankan sebanyak mungkin. Tapi kita tak punya banyak waktu. Maka saran saya, kerjakan pada saat bangun tidur saja, sambil memasak di dapur, dan sambil membereskan rumah. Khusus bagi Bapak-Bapak tentu joging habis subuhan bisa menjadi pilihan.
Selain mencuri waktu pas bangun atau masak, dan sesudah subuhan, orang yang sangat sibuk atau pekerja kantoran yang menghabiskan banyak waktu di belakang komputer, berjalan kaki tetaplah penting dikerjakan. Bisa mencuri waktu saat istirahat makan siang, misalnya dengan berjalan kaki bersama rekan kerja ke tempat makan atau restoran yang ingin dituju.
Selain itu, Anda bisa memanfaatkan waktu di tengah pekerjaan untuk sekadar jalan-jalan kecil. Naik turun tangga, memutari gedung, atau sengaja mencari jalan memutar untuk ke toilet adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk menabung jumlah langkah kaki dalam satu hari berjalan kaki.
Sebab rutin berjalan kaki bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang flu. Sebuah penelitian yang dilakukan kepada lebih dari 1.000 pria dan wanita menemukan kalau orang yang berjalan kaki setidaknya 30 menit sehari selama 5 hari dalam seminggu akan lebih jarang terkena flu.
Berjalan kaki ternyata disinyalir bisa memberi manfaat untuk otak, meningkatkan daya ingat dan kemampuan otak untuk fokus. Untuk orang yang sudah berusia lanjut, berjalan sejauh 11 km per minggu bisa membantu mengurangi risiko penyusutan otak.
Teman-teman senior jelang pensiun pun di sekolah  menerapkan minimal berjalan kaki 3 km habis subuhan. Mereka katanya mempersiapkan diri untuk menunaikan umrah atau ibadah haji. Pada tubuh mereka terlihat hasil dengan tidak memiliki berat badan yang berlebihan
Kaki mereka pun tetap kuat berjalan dan tak terlihat kesulitan melangkah. Mereka tetap lincah seperti ibu-ibu dan bapak-bapak berusia 35-40 tahun. Ketika mereka ditanya resepnya, ya jalan kaki di pagi hari minimal 3 km.