Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Work Life Balance Pentingkah Bagi Pekerja Keras?

2 Oktober 2022   20:49 Diperbarui: 6 Oktober 2022   17:00 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekerja Denmark

Pekerja Denmark untuk saat ini menduduki posisi kedua dalam jajaran yang memiliki gaya hidup world life balance paling baik di dunia dengan skala 8,6. Hanya sekitar 2% karyawan Denmark yang bekerja secara teratur dengan jam kerja panjang, padahal standar yang dipatok OECD adalah 13%.

Pekerja Denmark biasanya menghabiskan 16 jam dari waktunya untuk tidur, makan, dan bersosialisasi, serta rekreasi bersama orang-orang terdekat mereka. Berdasarkan studi menyebut, 96% masyarakat Denmark mengaku memiliki kerabat atau teman yang bisa diandalkan ketika sedang dalam masa sulit.

Sementara itu, 86% masyarakat Denmark aktif terlibat dalam proses politik dan partisipasi pemilihan. Pekerja Denmark menganggap kunci kehidupan bahagia itu memprioritaskan hidup di atas pekerjaan. Pun saat sedang bekerja, karyawan dapat menikmati fleksibilitas tinggi yang diberikan oleh perusahaan. Enjoy bukan?

Pekerja Norwegia

Norwegia menduduki posisi ketiga yang memiliki work life balance di skala 8,6. Karyawan di Norwegia hanya menghabiskan sekitar rata-rata waktu 42,9 jam per minggu di tempat kerja. Oslo, menjadi kota yang dirasa paling nyaman untuk menerapkan kehidupan work life balance di Norwegia.

Pekerja Indonesia

Kayaknya posisi pekerja Indonesia lebih pantas menempati posisi 3 ini darpada negara tersebut. Pekerja Indonesia menghabiskan sekitar rata-rata waktu 37,5 jam per minggu di tempat kerja. ASN atau PNS menghabiskan 37,5 jam beban kerja per minggu. Demikian juga perusahaan-perusahaan menerapkan 8 jam per hari maksimal bekerja.

Kemampuan ber-Work Life Balance (WLB) sebetulnya sudah diatur Allah SWT untuk Anda. Kemampuan ini merupakan kemampuan seseorang dalam menyeimbangkan tanggung jawabnya dalam pekerjaan dan hal yang tidak berkaitan dengan pekerjaan.

Apalagi pola kerja saat ini (terutama di kota-kota besar), untuk memulai bekerja dan berangkat menuju tempat kerja masing-masing umumnya kita menghadapi berbagai tantangan seperti anak mendadak mau BAB, kemacetan lalu lintas, hujan, dan sesampainya di tempat kefja harus mengerjakan tugas-tugas kita sesuai tanggung jawab masing-masing yang terkadang menguras tenaga dan pikiran.

Tidak cukup sampai di situ, setelah tugas-tugas kita selesai dan jam kerja sudah berakhir kita harus tetap berjuang untuk sampai ke rumah dengan pengulangan menghadapi menjemput anak, hujan, dan kemacetan lalu lintas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun