2. Kalimat Majemuk Bertingkat
Mengutip dari buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2017) karya Anton M. Moeliono, dkk, kalimat majemuk bertingkat sering juga disebut kalimat kompleks. Jenis kalimat ini memiliki dua klausa, tetapi salah satu klausanya menjadi bentuk perluasan suatu unsur kalimat.
Contoh: Karena tidak mengerjakan catatan dengan lengkap, Laurent diberi Sanki menulis surat cinta kepada orang tuanya.
Pertanyaan: Berapa jumlah kalimat di atas ?
Jawabnya tentu ada dua kalimat tunggal bukan?
1. Karena tidak mengerjakan catatan dengan lengkap,
2. Laurent diberi Sanki menulis surat cinta kepada orang tuanya.
Dari 2 kalimat di atas terasa ada yang aneh kalimatnya, bukan? Â (tidak bisa berdiri sendiri) Arti kalimat pun agak gantung. Kalimat pertama, Â "Karena tidak mengerjakan catatan," disebut anak kalimat kerena diikuti kata hubung 'karena' sedangkan yang berdiri sendiri disebut induk kalimat, "Laurent diberi Sanki menulis surat cinta kepada orang tuanya."Â
Kalimat majemuk bertingkat di atas dapat kita tulis menjadi versi yang berbeda.
Laurent diberi Sanki menulis surat cinta kepada orang tuanya karena tidak mengerjakan catatan dengan lengkap.Â
Kalimat majemuk bertingkat bisa ditulis dua versi. Artinya kalimat bisa dibolak balik.