Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kalimat Majemuk Bikin Pusing tapi Patut Dijempoli

8 September 2022   20:42 Diperbarui: 8 September 2022   20:59 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kalimat majemuk makasi ya | Sumber: kompas.com

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Mengutip dari buku Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (2017) karya Anton M. Moeliono, dkk, kalimat majemuk bertingkat sering juga disebut kalimat kompleks. Jenis kalimat ini memiliki dua klausa, tetapi salah satu klausanya menjadi bentuk perluasan suatu unsur kalimat.

Contoh: Karena tidak mengerjakan catatan dengan lengkap, Laurent diberi Sanki menulis surat cinta kepada orang tuanya.

Pertanyaan: Berapa jumlah kalimat di atas ?

Jawabnya tentu ada dua kalimat tunggal bukan?

1. Karena tidak mengerjakan catatan dengan lengkap,

2. Laurent diberi Sanki menulis surat cinta kepada orang tuanya.


Dari 2 kalimat di atas terasa ada yang aneh kalimatnya, bukan?  (tidak bisa berdiri sendiri) Arti kalimat pun agak gantung. Kalimat pertama,  "Karena tidak mengerjakan catatan," disebut anak kalimat kerena diikuti kata hubung 'karena' sedangkan yang berdiri sendiri disebut induk kalimat, "Laurent diberi Sanki menulis surat cinta kepada orang tuanya." 


Kalimat majemuk bertingkat di atas dapat kita tulis menjadi versi yang berbeda.

Laurent diberi Sanki menulis surat cinta kepada orang tuanya karena tidak mengerjakan catatan dengan lengkap. 

Kalimat majemuk bertingkat bisa ditulis dua versi. Artinya kalimat bisa dibolak balik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun