Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Persahabatan Setelah Persaingan oleh Si Opsi Kedua

5 September 2022   20:20 Diperbarui: 5 September 2022   20:28 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Persahabatan itu tanpa persaingan:merdeka.com

Ungkapan itu langsung menimbulkan rasa bersalah pada kedua belah pihak sekaligus. Zefa merasa bersalah pada Ghea karena menceritakan kejelekan Ghea yang berstatus sebagai sahabatnya dan merasa bersalah pada Anna karena ikut mengucilkannya.

Akibat rasa bersalah itu, Zefa lanjut menjelaskan disertai air mata. Ia seperti makan buah si mala kama. Melihat itu Bu Dayu memeluk dan mengusap punggung Zefa sembari memberikan nasehat untuk pertemanan.

Namun, entah kenapa Zefa merasa bahwa pandangannya  mulai mengabur. Awalnya Zefa positif thinking bahwa itu karena air matanya, namun ia merasa badannya mendingin dan kesadarannya berkurang hingga akhirnya ia pingsan di saat masih dalam penyelesaian masalah.

Ia pun dibawa ke UKS dan Bu Dayu mengoleskan minyak kayu putih ke hidung Zefa. Kemudian Bu Dayu mengambil sepotong kecil bawang putih lalu mendekatkannya ke hidung Zefa. Perlahan Zefa membuka matanya. Teh hangat pun dibuatkan Aranya.

Semua sahabatnya ada di dekatnya, Ghea di dekat lututnya, Anna di ujung dipan, dan Ara menyuapinya teh hangat. "Maafin aku ya, Zefa. Gegara aku kamu tertekan. Aku mulai sekarang sadar tak selamanya posisi aku nilai tertinggi terus. Maafin aku juga ya, Anna," tutur Ghea panjang lebar.

"Iya Ghea. Aku juga maaf udah buka aib kamu." Balas Zefa. 

Masalah pertemanan mereka mulai terlihat mendapatkan pencerahan dan berakhir dengan minta maaf antar sesama. Walaupun berujung pingsan, Zefa merasa senang karena permasalahan antara mereka dapat terselesaikan.

Namun, satu bulan sesudah peristiwa maaf-maafan itu, Ghea dibawa pindah oleh orang tuanya ke DIY. Zefa merasa sepi meski ada Anna dan Ara tapi ia merasa ada yangkurang. Apalagi Anna tak sedetil Ghea memperhatikkannya.      

Persahabatan setelah Persaingan oleh Si Opsi Kedua  menyisakan kesepian bagi Zefa. Kelinci putih ini pun tempatnya curhat. Kapan ia bisa move on dari bayang-bayang sahabatnya yang ambisius. Ghea.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun