Ternyata, ada beberapa manfaat yang dapat timbul dari kebiasaan sederhana ini. Berikut adalah beberapa manfaat dari salim dilansir dari laman Kemdikbud:
1. Menumbuhkan rasa hormat anak terhadap orang yang lebih tua. 2. Menambah kedekatan antara orang tua dengan anak. 3. Mendeteksi keadaan tubuh anak. 4. Meningkatkan perkembangan psikososial. Perkembangan psikososial adalah perkembangan yang berkaitan dengan emosi seseorang dalam berhubungan dengan orang lain.
Salim dapat menunjang sikap psikososial anak ke arah yang lebih baik. Anak-anak yang terbiasa dengan salim akan cenderung memiliki sikap yang mandiri dan selalu percaya diri.
Dalam pembelajaran, ia akan aktif dan mengamati keadaan sekitar. Selain itu, ia akan selalu bertanya mengenai hal-hal yang tidak diketahuinya. (Dinda Silviana Dewi, amp tirto.id.)
2. Mandiri
Setelah memastikan keberimanan siswa yang tercapai sesuai target, guru dengan senyum bahagia mulai memancing kemandirian mereka. Mereka yang diberi tugas mandiri pada pertemuan sebelumnya, yaitu mencari informasi dari orang tua atau google di rumah proses pembuatan ayam krispi krenyezz.
Mereka pun mengeluarka tugasnya dengan bangga.
3. Â Bernalar Kritis
Ketika proses pemilihan bahan baku percobaan pembuatan ayam krispi yang krenyezz kemampuan bernalar kritis mereka muncul. Ketika guru memperbandingkan proses percobaan versi mereka dan versi penulis.