Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan di Malam Ini (Episode3)

4 Juli 2022   23:17 Diperbarui: 5 Juli 2022   07:32 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hujan Malam Ini: Sumber Foto. metro.sindonews.com

Ayah Rini serius mengurusi itu semua. Desa mereka semakin maju dengan adanya ABRI masuk Desa. Pembangunan desa pada masa orde lama mempunyai arti penting karena sebagian besar masyarakat Indonesia tinggal di desa. Peningkatan SDM di desa perlu. 

Bersama dengan ABRI, pembangunan di desa-desa mulai digiatkan. ABRI membangun desa, kemudian dikenal sebagai program ABRI Masuk Desa (AMD). Ketika itulah ayah Rini berswadaya dengan masyarakat dibantu ABRI.

Rini waktu itu masih SMP. Dari sinilah awal Rini trauma dengan laki-laki apalagi ABRI atau tentara. Sebenarnya ini oknum. Tapi namanya trauma ya tak bisa disalahkan.

Rini punya kakak sepupu bernama Er. Ia bunga desa. Cantik. Biasa Kak er menjalin hubungan dengan Bang Ir. Tetangga mereka paling ganteng di kampung ini.

Ternyata ketika ABRI masuk desa, kak Er berpaling dari Bang Ir. Ia menjalin hubungan dengan salah seorang anggota ABRI itu. Selama di desa hubungan mereka baik. Hingga datanglah waktu berpisah bagi mereka karena tugas ABRI di kampung selesai.

Kak Er lupa meminta alamat pacarnya. Ketika ABRI itu tak pernah berkabar lagi, Kak Er pun ketakutan. Ia pun bercerita kepada Rini. Bahkan Kak Er datang menemui Rini ke kota meminta ditemani mencari tentara itu.

Sudah empat kodim yang mereka kunjungi dengan jarak cukup jauh. Berjam-jam mereka di atas bus mencari pria itu. Tapi tak ada petunjuk. Kak Er ternyata tak tahu nama panjang pria itu. Ia cuma tahu nama panggilannya. Bang Yon.

Sejak peristiwa ABRI masuk Desa itu Kak Er berubah. Ia senang mengurung diri di kamar. Ia pun tak mau menikah. Orang tuanya dan ayah Rini sudah berkali-kali membujuk. Tapi Kak Er tetap diam. Rini pun diam tak mau bercerita. Ia memendam masalah Kak Er. 

Lagi pula bahaya jika ayah Kak Er tahu kasus ini. Bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun