Hai, semua sahabat kompasiana
Kita lanjutkan cerita tentang Hujan di Malam ini ya. Ini kisah Rini di kos dan di kampungnya. Tentang trauma Rini bertemu tentara. Pasti dong penasaran ...
Yuk kita baca!
Kos-Kosan
Rini menerima teh pemberian mami. Ia pun menyesap teh panas itu. Bunyi bedenting memecah kesunyian saat gelas beradu dengan tadah kecil gelas itu.
" Dingin, Rin?" Tanya mami duduk di sebelahnya. Tangan mami sibuk memasukkan tomat-tomat sebesar apel malang hijau itu ke dalam tepung.
Kata mami biar tomatnya awet. Meski mami termasuk kaya di kota pendidikan ini, tapi tak ada terlihat kulkas di rumah mami. Entah apalah alasannya.
Mami bukanlah ibu kandung Rini. Mami ini ibu kos Rini ketika ia kuliah di Kota ini. Awalnya Rini tinggal bersama eteknya di dekat kampus. (Etek=adik mama)
Tapi karena terlibat hutang, eteknya terpaksa mengontrakkan rumah itu kepada orang tempat eteknya berhutang. Rini dan mamanya di kampung tak tahu persoalan utang eteknya.