Aplikasi aku sudah selesai menyalami kotak-kotakmu yang manja dengan ujung jari telunjukku yang lentik tapi tak bisa lagi dibawa menari karena sudah kaku mencuci dan memasak.
Kau manja sekali aplikasi harus diprin dan meminta dibedaki tanda tangan dan stempel berwarna blue barry. Aku mengira dengan menyalami kotak-kotakmu semua sudah selesai tapi kau tetap serumit mesin tik di kantor desa ayahku harus diprit juga menghabiskan kayu-kayu di kampungku untuk berubah wujud menjadi kertas berpoles tanda tangan dan stempel.
Itu, perwajahan puisi dalam bait-bait;
Di bawah ini;
Seperti powerrangeskan tapi mengapa tiap tahun engkau berubah terus tanpa bisa berjalan sendiri menemui penggun-penggunamu tanpa internet dan kuota.
Aplikasi aku sudah selesai menyalami kotak-kotakmu yang manja dengan ujung jari telunjukku yang lentik tapi tak bisa lagi dibawa menari karena sudah kaku mencuci dan memasak.
Kau manja sekali aplikasi harus diprin dan meminta dibedaki tanda tangan dan stempel berwarna blue barry. Aku mengira dengan menyalami kotak-kotakmu semua sudah selesai tapi kau tetap serumit mesin tik di kantor desa ayahku harus diprit juga menghabiskan kayu-kayu di kampungku untuk berubah wujud menjadi kertas berpoles tanda tangan dan stempel.
Ini perwajahan puisi tanpa bait.Â
Sungguh tak indah dipandang mata. Mata kita pasti condong pada wajah puisi berbait-bait. Sesuai pepatah Minang 'mato condong ka nan rancak salero condong ka nan lamak.' Artinya mata manusia suka melihat penampilan bagus dan selera manusia suka pada yang enak-enak.
Demikian juga penulisan tulisan harus kita perhatikan:
1. Huruf Kapital pada judul dan nama;
2. Setiap huruf awal kata ditulis besar kecuali kata hubunng dan kata depan;
Contoh : Menyiasati Ayam Krispi yang Krenyezz