Rini meraih dua koper itu. Ia menariknya keluar. Untuk sementara lebih baik menjauh daripada nyawa melayang sia-sia.
Ia pun menaruh koper besar di boncengan dan koper lebih kecil sedikit di bawah kakinya. Ia punguti isi tasnya dan memasukkannya ke dalam tas.
" Aku ke rumah mami! " Teriaknya memaksakan diri. Air mata pun tak bisa ia tahan lagi.
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H