Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Demi Masa Depan Merantau, Banyak Suka dan Dukanya Cuma Sebatas Rindu

27 Juni 2022   08:10 Diperbarui: 27 Juni 2022   21:58 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Motivatorpendidikan.com

Anak-anak pun tak ada waktu untuk berleha-leha. Seleksi alamlah pemilter mereka bahwa siapa kuat lanjutkan dan siapa tak kuat mundur.

Penempaan seperti itu tak akan bisa diterapkan orang tua di sekolah sebelah rumah makanya anak disuruh merantau ke kota.

Di rantau ini pun sistem kosnya sudah berbeda dengan kos di tahun 80-an. Di tahun 80 puluhan semua kebutuhan dibawa dari kampung seperti yang saya tulis pada fiksiana puisi berjudul Masa Depan Menyuruhku Merantau Bagian 1.

Sekarang suka  merantau benar-benar bikin orang tua praktis. Dengan uang 1,5 jt sebulan anak sudah dapat jatah makan 3x sehari plus buah sesekali dan bebas transportasi.

Bahkan ada ibu kos mempluskan bimbel di rumah dengan mendatangkan guru ke rumah. Sehingga semua aktivitas anak hanya di kosan dan sekolah. Sekali seminggu boleh jalan-jalan.

Itu dari segi kebutuhan dapur anak kita. Fasilitas yang diberikan ibu kos juga meliputi kamar nyaman kondusif yang sudah difasilitasi kamar mandi dalam kamar sendiri, ranjang, kasur, bantal, dan selimut.

Dengan uang 1,5 juta tiap bulannya orang tua hanya membawa baju harian,  buku, peralatan mandi, dan peralatan sekolah. Plus-plus dapat di kota. Maka orang tua tanpa ragu memindahkan anak ke rantau.

Ketika mereka lulus dari sekolah ini, mereka bisa memilih sekolah SMA sesuai paforit mereka. SMA seperti itupun tersedia di kota. Dengan uang bulanan 1,2 jt sebulan sudah dapat fasilitas makan dan kamar lengkap isi seperti di atas. Jarak sekolah dengan kosan pun dekat makanya ada kortingan transport 300 rb.

Di SMA ini mereka makin matang dan tertantang. Sistem belajar metode anak kuliahan diterapkan di sini. Guru memberikan KD lalu siswa mencari bahan belajar di perpustakaan sekolah. Tak ada guru menyuruh beli buku karena di perpustakaan lengkap dan wifi juga tersedia.

Guru menerima laporan anak dengan presentasi. Lagi tentu pembelajaran menantang buat mereka. Diskusi kelompok betul-betul terlaksana di sini.

Anak dengan sistem zonasi memang kewalahan di sekolah ini karena mereka belum terbiasa mungkin sistem belajar seperti ini di sekolah sebelumnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun