- Kecintaan kepada diri, orang tua, teman, guru sehingga cinta sekolah dan negara.
- Menumbuhkan karakter siswa berprofil pancasila.
- Mandiri karena mereka tampil atas inisiatif sendiri.
- Mengedepankan musyawarah karena mereka tampil atas keputusan dan hasil musyawarah dengan perangkat kelas dan wali kelas.
- Bertanggung jawab karena mengemban tugas yang diamanahkan teman dan wali kelas.
- Amanah karena bertanggung jawab sehingga bisa dipercaya.
- Berani karena bisa tampil di depan ribuan pesrta didik lain, guru, wakil kepala, KATU dan kadang ada kepala juga beserta stakeholder sekolah.
- Berkreasi dan berinovasi karena konsep penampila kelas selama 6 hari ke depan mereka yang menghendle tanpa campur tangan guru dan wali kelas.
Itu semua menajemen pembiasaan sekolah impian orang tua dari berbagai daerah yang tersedia juga sebenarnya di sekolah sebelah rumah. Tapi pergaulan dengan teman sekampung itu yang dikhawatirkan orang tua.
Mereka tak bisa mengawasi anak jika ada pulang cepat atau anak cabut di sekolah. Jika di sekolah hebat tentu pikiran anak untuk cabut tidak ada sebab sekolah berpagar tinggi dengan gerbang sekolah diawasi satpam. Pun semua temannya fokus belajar sehingga ia pun fokus.
Inilah beberapa alasan mengapa orang tua merancang sekolah anak ke kota. Kemudian merantau sekolah ke kota seperti itu dukanya pun hanya kangen atau rindu dua minggu pertama berpisah dengan ayah, ibu, adik mereka.