3. Tatap mata anak ketika berinteraksi karena mata tidak bisa berbohong. Jika anak bohong ia takkan sanggup menatap mata kita.
4. Pegang tangan mereka ketika berkomunikasi karena sikap ini membuat mereka rasa dihargai.
5. Jadilah sahabat mereka ketika duduk di depan TV Â dengan memeluk bahu mereka
6. Curi-curi mencium kepala mereka di kamarnya agar mereka kaget dan waspada sehingga tak punya kesempatan untuk menipu kita.
7. Buku tugas anak dan tas mereka sering-sering dirazia
8. Jalin komunikasi dengan wali kelas anak kita dan sesekali isi pulsa wali kelasnya atau kirimi wali kelasnya dengan oleh-oleh agar wali kelas memberikan perhatian khusus kepada anak kita. (Jika ini menimbulkan pro kontra jangan lakukan) ini trik penulis sendiri karena anak penulis laki-laki cendrung malas membuat tugas.
9. Bikin kesepakatan dengan anak tentang jam pulang dan kegiatan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh. Â Apa target mereka dan apa target kita. Kalau bisa skedul ini ditanda tangani bersama.
10. Bersama anak buatlah peta konsep hidup mereka sejak sekolah dasar. Peta konsep hidup ini berisi biodata mereka dan kemana lanjutan sekolah dan kuliah mereka sesuai cita-cita mereka.
11. Tetaplah ajari dan suruh anak kita cuci piring, cuci bagian dalaman mereka, bantu jemur kain cucian mama mereka agar anak kita baik laki-laki maupun perempuan tak kaget melihat benda dalaman orang tuanya sehingga ketika mereka dihadapkan kepada iklan benda-benda ini mereka pun tak kaget.
12. Ajari mereka memasak minimal masak nasi, mie, telor mata sapi, goreng tahu tempe, dan masak sayur bening. Meski go food ada di mana-mana. Kecuali hutan.
13. Sesekali bermanja-manjalah kepada mereka minta dipijat kaki tangan, minta dimasakin mie atau minta diambilin makan. Ciptakan satu hari tanpa asisten rumah tangga.