Lagi siapkanlah buku referensi mereka tentang sekolah impian mereka. Biasakan mereka menulis tentang apa saja dengan berbagai bahasa sesuai kegemaran mereka. Kebiasaan remeh-temeh di atas membuat mereka asyik di rumah.Â
Jika pun mereka baca novel, melihat gambar vulgar tak senonoh, mendapat ajakan bergaul dari teman, dan godaan lain sebagainya mereka akan tetap kembali kepada ibu bapaknya. Mereka sudah percaya dengan rumah kita paling aman. Kembali ke jalan lurus apalagi jika kita lakukan dan terapkan hal di atas maka kemungkinan itu tak mereka alami.
Profil Pelajar Pancasila: Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia pasti terwujud. Yang jadi masalah orang tua yang tak berliterasi. Mereka cendrung menyerahkan anak mereka kepada guru tanpa ada evaluasi tanpa ada komunikasi dengan guru.Â
Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.Â
Tak mungkin guru bisa menciptakan pelajar profil pancasila dalam 2 jam pelajaran. Tapi modal dari rumah, kerjasama antara orang tua dan guru, serta pengawasan sepanjang hayat orang tua kepada anak modal utamanya. Bukan sekolah dan pendidikan saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H