Lalu, ada monyet. Entah siapa yang pertama kali bikin umpatan pake nama hewan monyet. Mungkin karena hewan ini memiliki anatomi tubuh dan DNA sebesar 96 persen yang mirip dengan manusia, seperti unsur otak, emosional, dan kecerdasannya.Â
Namun, punya wajah yang standar banget, malah terbilang jelek kalau dibandingkan sama manusia.
Terus ada juga babi, buaya, dan bajing yang juga tergolong hewan terdzolimi dan punya citra yang jelek gara-gara manusia.Â
Nah, tahu nggak sih ternyata bukan tanpa alasan lho. Di balik ini semua, ada cerita dan kisahnya yang menarik banget buat disimak.
Sebenarnya, awal mula umpatan pakai kata anjing, ada sejarahnya lho.Â
Di zaman dulu, Sultan Agung yang menjabat sebagai Raja Mataram disamakan dengan seekor anjing yang pernah mengotori Masjid Jepara oleh Kongsi Dagang Hindia Timur (VOC).Â
Selain itu, orang di zaman dulu juga sering menyamakan pribumi dengan seekor anjing, termasuk presiden pertama kita, Soekarno yang dianggap sebagai anjing peliharaan Jepang.
Menilik hal tersebut, umpatan anjing sebenarnya sudah dipakai sejak dulu.Â
Hal ini mungkin karena anjing dianggap sebagai hewan agresif yang gonggongannya keras, dan menakutkan.Â
Kalau menggonggong, Ia memperlihatkan wajah yang seram dengan juluran lidah yang bisa dengan sigap menyerang lawannya.