Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kembalinya Puluhan Naskah Keraton Yogyakarta yang Dulu Dijarah Raffles

3 April 2019   06:00 Diperbarui: 3 April 2019   12:43 1170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama usai menikmati pameran Naskah Keraton (dok.pri)

Hasil jarahan ini tentu saja mereka gotong ke London. Demikianlah peristiwa "Geger Sapehi" terjadi.

Nasib Naskah Keraton Kini Setelah 200 tahun Berlalu

Ceritanya sungguh menyedihkan ya. Kebayang gak situasi Keraton Yogyakarta saat itu? Pastinya kacau, di setiap sudut tampak korban manusia berjatuhan juga kondisi setiap ruang yang porak poranda. 

Padahal Keraton sendiri tak pernah berhenti memproduksi ilmu pengetahuan dan dijadikan sebagai sentra kebudayaan pada zaman itu.

Setelah lebih dari 200 tahun "Geger Sapehi" terjadi, naskah-naskah itu akhirnya kembali ke tangan Keraton Yogyakarta dalam wujud digital. Sedangkan naskah aslinya masih tersimpan cantik di Inggris. 

Dilansir dari Kraton Jogja, Tepat 7 Maret 2019 ini, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kepala Perpustakaan Nasional RI (Muhammad Syarif Bando), dan Kepala DPAD DIY (Monika N. Lastiyani) menerima secara simbolis 75 naskah digital oleh Moazzam Malik yang tak lain adalah duta Besar Inggris untuk Indonesia, sekaligus peneliti sejarah Jawa Dr Peter Carey .

Naskah dalam Pameran Manuskrip di Museum Sonobudoyo Yogyakarta (dok.pri)
Naskah dalam Pameran Manuskrip di Museum Sonobudoyo Yogyakarta (dok.pri)

Ada banyak naskah yang akhirnya kembali, diantaranya cathetan warni-warni dari perpustakaan keraton, Kapustakan KHP Widyabudaya, babad, serat. Sementara dari koleksi Kapustakan KHP Kridhamardawa ada cathetan gendhing, teks-teks bedhaya, srimpi.

Banyak naskah yang menarik bagi saya pribadi dan hampir semuanya menggunakan aksara Jawa. Hihihi... Saya sih orang Jawa, tapi sayangnya mendadak pusing jika disuruh baca tulisan Jawa. Maklum, kaum milenial.. Hahaha...

Naskah-Naskah Keraton yang Unik dan Bernilai Sejarah

Koleksi naskah-naskah yang dipamerkan dalam wujud fisik juga tak kalah menarik. Dari penampilannya, naskah-naskah ini memang tampak masih bagus dengan goresan tinta yang masih memiliki tingkat keterbacaan baik, walaupun beberapa ada yang memudar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun