Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Polowijan, Sudah "Diuwongke" Sejak Zaman Dulu

31 Oktober 2018   23:57 Diperbarui: 1 November 2018   07:04 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Lokakarya bertema 'Agama, Budaya dan DIfabel'

***

Cerita ini memberikan benang merah yang begitu menarik, yaiu begitu besar peran kaum Polowijan untuk membangun peradaban masyarakat di Nusantara dari waktu ke waktu. 

Bahkan Raja Amangkurat 3, alias Amangkuran Kencet (disebut ini karena hanya memiliki satu kaki) juga sukses menjabat sebagai Raja. Mana ada istilah harus ‘Sehat Jasmani dan Rohani’, yang ada di zaman dahulu para pemangku jabatan dipilih karena kapabilitas atau kemampuannya, bukan melulu fisik.

Di Indonesia sendiri, kini perhatian kepada kaum Polowijan berkurang. Bukankah alangkah baiknya jika kita bisa melestarikan tradisi raja-raja zaman dulu untuk memberdayakan ‘mereka’ melalui kegiatan-kegiatan positif.

Dok.Pri
Dok.Pri
Terimakasih atas acara yang sangat menarik ini. Saya jadi lebih memahami begitu besar peran polowijan di masa lalu. Satu pesan dari Kang Herman selaku pembicara acara ini yang masih saya ingat betul adalah dibalik kekurangan yang tampak dari para difabel, pasti ada kelebihan yang dibutuhkan oleh orang yang tidak difabel. 

Sebaiknya, jangan menyebut mereka dengan istilah ‘kekurangan’, namun gantilah dengan ‘kelebihan’, karena apa yang mereka bisa, belum tentu bisa kita lakukan.

Yuk kembali ke Bhinekka Tunggal Ika :)

Riana Dewie

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun