Setelah terjadi proses perkawinan diantara mereka, nyamuk betina akan menetaskan telur. Telur-telur ini pada waktu yang ditentukan akan dipanen, lalu masing-masing dipisahkan dalam kotak kecil bening. Bersama perlengkapan lainnya, nyamuk-nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia ini untuk diterjunkan ke 'medan perang'. Â Â
Tim EDP-Jogja melakukan survei ke 447 titik lokasi yang ada di Jogja dan sekitarnya. Proses 'kulo nuwun' (meminta izin) kepada masyarakat di lokasi terpilih (responden) untuk penelitian ini juga dilakukan oleh tim dan para relawan demi melancarkan penelitian ini. Ember-ember kecil tampak diletakkan di salah satu sudut luar rumah yang dirasa cukup aman. Ada pula perangkap nyamuk (BG Trap dan Ovitrap) yang diletakkan di dalam rumah warga untuk kebutuhan pemantauan.Â
Nah, disinilah inti dari semua aktivitas penelitian EDP-Jogja. Nyamuk-nyamuk ber-Wolbachia yang terbang ke alam bebas diharapkan dapat melakukan perkawinan dengan nyamuk-nyamuk lokal yang mengandung virus Dengue hingga akhirnya mereka menghasilkan anak yang ber-Wolbachia juga. Cara ini cukup efektif untuk menekan laju perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti penyebab penyakit mematikan, termasuk DBD.
Proses pelepasan nyamuk di rumah warga ini membutuhkan waktu sekitar 2 minggu hingga akhirnya hasilnya akan diambil lagi oleh tim untuk penelitian lanjutan.Â
3. Proses Identifikasi Wolbachia
Setelah sampel masuk ke BG Trap dan Ovitrap, proses identifikasi dilakukan secara berkesinambungan. Perekaman data, uji tapis kandungan Wolbachia pada nyamuk sampel, analisis laporan hasil uji tapis lalu diakhiri dengan proses identifikasi peta dan frekuensi Nyamuk Aedes Aegypti yang ber-Wolbachia adalah rentetan aksi panjang dari tim EDP-Jogja. Â
Lembaga ini telah merekrut 80 staf untuk bisa bekerjasama sesuai bidang masing-masing. Saya pribadi sangat antusias untuk menyaksikan hasil akhir dari penelitian panjang ini. Setidaknya, sebagai orang Jogja saya merasa menjadi bagian yang kelak akan mengenyam manfaat dari hasil yang mereka dapatkan. Anda pun pasti merindukan ini.