Harapannya, program ini berjalan baik hingga RIKAS yang terakhir (2031-2035) untuk mewujudkan sebuah tujuan mulia yaitu gereja bentara peradaban kasih. Artinya, setiap orang Katolik diharapkan mampu menciptakan kehidupan bermasyarakat dengan landasan 'kasih' antar umat beragama, tentunya dalam payung 'Bhineka Tunggal Ika' (pluralisme).
Pesan Bapa Uskup untuk PT. Kanisius
Sebelum menyimak berbagai nilai kehidupan dalam karya penggembalaan KAS oleh Bapa Uskup, tak lupa Romo Azis meminta kepada Bapa Uskup agar memberikan ide, gagasan ataupun harapan-harapan ke depan kepada PT. Kanisius agar setidaknya dapat memberikan kontribusi dalam rangka kelangsungan karya Keuskupan Agung Semarang.
Harapannya, apa yang disampaikan Bapa Uskup ini dapat membakar semangat segenap karyawan PT. Kanisius untuk terus berkarya dengan lebih baik lagi di masa depan. Masyarakat umum pun diharapkan dapat terus mengobarkan jiwa penuh kasih, sesuai dengan motto dari Bapa Uskup sendiri, 'Mencari dan Menyelamatkan'.
1. PT. Kanisius telah berpartisipasi dalam derap penggembalaan KAS dari waktu ke waktu. Harapannya, perusahaan percetakan ini dapat berkontribusi dalam pewartaan di bidang media dan komunikasi, baik itu melalui media cetak maupun digital yang dibutuhkan oleh masyarakat.
2. Zaman sekarang adalah zamannya gadget sehingga banyak orang yang tak lagi 'berhasrat' untuk membaca buku. Masyarakat pinginnya serba praktis, buka HP langsung dapat informasi dari seluruh dunia. Nah, dengan kondisi ini, PT. Kanisius tentu memiliki sebuah tantangan untuk memberikan solusi terbaik agar virus literasi dapat terus disebarkan ke masyarakat. Â
3. PT. Kanisius akhirnya harus melakukan riset dan pengembangan program digital dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat. Tantu saja, ini bisa menghidupi karya pewartaan dalam kehidupan menggereja.
4. Jika bisa mengembangkan media cetak dan media digital secara bersamaan, PT. Kanisius sukses memenuhi kebutuhan masyarakat masa kini dan dapat berkiprah dengan lebih baik.
5. Mulai tahun ini, setiap tanggal 19 November dicanangkan sebagai 'Hari Orang Miskin Sedunia' oleh Bapa Paus. Banyak kesempatan yang dapat 'digenggam' oleh PT. Kanisius untuk bisa 'berbagi' kepada masyarakat. Tentu saja, gerakan ini jangan hanya dihidupkan saat moment ini, namun harapannya dapat diaplikasikan sepanjang waktu.