Mohon tunggu...
Riana Dewie
Riana Dewie Mohon Tunggu... Freelancer - Content Creator

Simple, Faithful dan Candid

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menikmati Sajian Akulturasi Budaya Tionghoa dan Jawa Melalui Momen Imlek

4 Februari 2017   18:06 Diperbarui: 6 Februari 2017   13:50 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Akulturasi Budaya Tionghoa dan Jawa

Tahun ini saya merasa beruntung mendapatkan kesempatan manis untuk ikut bersukacita bersama saudara-saudara Tionghoa dalam perayaan Malam Tahun Baru Imlek di Yogyakarta. Barongsai, angpao, dan warna merah tak lepas dari pandangan mata saya malam itu. Memang benar sih, beberapa pusat perbelanjaan, hotel, maupun resto-resto juga terhias warna dan pernak-pernik yang melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan. Satu yang membuat saya kagum adalah saat dihibur dengan tarian yang merupakan perpaduan tarian bernunasa Tionghoa dan Jawa. Layak diacungkan jempol, ternyata seberagam ini ya budaya bangsa dalam kemasan “toleransi” dalam sebuah perayaan sakral.  

Makan malam bersama, tentu sebuah ritual tahunan yang tak pernah terlewatkan pada saat perayaan malam Tahun Baru Imlek. Berbagai sajian chinese food, pohon angpau, lagu-lagu oriental yang sangat familiar, serta hadirnya barongsai yang membuat beberapa orang terkesan geli serta terkagum—itu yang sempat saya nikmati malam di Swiss-belhotel Yogyakarta. Beberapa anak tampak berlarian ke sana-sini, anak-anak muda yang saling terbahak, atau beberapa keluarga yang tampak asyik bercengkerama adalah bukti bahwa mereka memang menyatukan diri dalam aura sukacita.

Suasana Makan malam yang Membahagiakan (Dok.Pri)
Suasana Makan malam yang Membahagiakan (Dok.Pri)
Vera Indah Pratiwi, Director of Sales and Marketing Swiss-belhotel Yogyakarta,  mengatakan bahwa acara seperti ini memang akan selalu diselenggarakan di Swiss-belhotel Yogyakarta demi menghibur masyarakat. “Setiap public holiday akan ada event di sini. Kami mengundang beberapa artis tiap waktu. Belum lama ini ada Denada,” pungkasnya. Apalagi untuk acara dinner Imlek yang digelar mulai 27 hingga 30 Januari ini, semua dipersiapkan secara matang.

Lalu, keunikan apa saja yang dipersembahkan kepada para tamu dalam rangka perayaan Imlek tahun ini? Berikut ringkasannya:

1. Sajian Chinese Food yang menggoyang lidah

Saya benar-benar ikhlas kasih 4 jempol untuk menu dinner di hotel ini. Semua makanan begitu nendang di lidah. Sangat wajar karena menu-menu lezat ini dimasak secara istimewa oleh chef tamu dari Swiss-Belhotel Malang, Samrodin, yang keahliannya memang dalam hal mengolah chinese food.

Menu Seafoods Salads (Dok.Pri)
Menu Seafoods Salads (Dok.Pri)
Menu Bebek Peking (Dok.Pri)
Menu Bebek Peking (Dok.Pri)
Menu Udang Telor Asin (Dok.Pri)
Menu Udang Telor Asin (Dok.Pri)

Sebagai contoh, saat saya mengincip Seafood Salad yang di dalamnya terdiri dari olahan cumi dengan daging tebal. Wuihhh, rasanya pas mantab bangetlah. Favorit saya lainnya adalah menu Udang Telor Asin, hasil olahan udang yang ukurannya besar-besar ini benar-benar maknyus saat menyentuh lidah dengan rasanya yang gurih dan manis. Kesimpulannya, semua menu yang dihidangkan malam itu memang memiliki taste yang sangat bagus.

Tak heran jika hampir setiap hari ada saja orang yang mampir ke Swiss-Helhotel Yogyakarta hanya untuk breakfast. “Menu makan pagi ‘Monggo Breakfast’ dengan promo Buy 1 Get 1 memang sangat laris. Ada saja social comunnity yang datang secara berombongan untuk sarapan. Mereka bilang taste di sini lebih nendang,” tambah Bu Vera.

2. Alunan lagu-lagu mandarin dan barat menambah kental nuansa romantis

Salah satu penyanyi bersuara merdu yang melantunkan lagu-lagu Tionghoa (Dok.Pri)
Salah satu penyanyi bersuara merdu yang melantunkan lagu-lagu Tionghoa (Dok.Pri)
Oh ya, suasana malam Tahun Baru Imlek ini terasa makin manis kala beberapa penyanyi bersuara merdu melantunkan lagu-lagu romantis dan bahagia. Lagu-lagu barat maupun mandarin yang mengibur para tamu, menghidupkan suasana Imlek yang penuh dengan sukacita. Ditemani hidangan menu mewah, setiap meja tampak gemuruh dengan suara candaan bersama orang-orang terkasih. Kebayang kan betapa menyenangkannya malam itu? :)

3. Akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa yang indah

Satu hal yang membuat saya sungguh kagum saat dinner Imlek ini adalah hiburan dua penari cantik yang tampil di panggung untuk memeragakan tarian bernuansa Tionghoa yang dipadukan dengan tarian Jawa. 

Penari dengan Gaya Jawa (Dok.Pri)
Penari dengan Gaya Jawa (Dok.Pri)
Penari dengan Gaya Tionghoa (Dok.Pri)
Penari dengan Gaya Tionghoa (Dok.Pri)
Dan benar, tarian ini sangat unik karena dua penari memiliki dandanan yang agak berbeda, dengan make up satu penari bergaya Jawa dan penari lainnya bergaya Tionghoa. Walaupun berbeda, tarian yang diiringi dengan musik Jawa ini sukses menghadirkan gerakan harmonis, saling melengkapi, dan menimbulkan decak kagum para tamu yang menyaksikannya. Bagi saya, inilah cara menyatukan keberagaman yang dapat dinikmati secara positif :D

4. Atraksi Barongsai yang mengagumkan

Atraksi Barongsai yang memukai para tamu (dok.pri)
Atraksi Barongsai yang memukai para tamu (dok.pri)

Ini yang paling ditunggu-tunggu oleh para tamu yang sudah hadir dan juga anak-anak yang memadati Swiss-Cafe malam itu. Atraksi Barongsai berwarna ungu, putih, merah, dan pink ini menambah kemeriahan Malam Tahun Baru Imlek. Apalagi para pemain Barongsai ini mencoba berinteraksi dengan para tamu, bahkan sedikit membuat huru-hara karena mencoba menggoda siapa pun yang dilewatinya—membuat suasana pecah seketika. Ternyata para pemain Barongsai pun tak mau ketinggalan dalam meraih rezeki, banyak tamu yang memberinya angpao loh. Lha saya kapan? Hehe...

Seorang anak memberi angpao kepada Barongsai (Dok.Pri)
Seorang anak memberi angpao kepada Barongsai (Dok.Pri)
Bisa kebayang kan kemeriahan perayaan Malam Tahun Baru Imlek bertajuk Buffet Imlek Cultural Dinner yang saya nikmati ini. Setidaknya saya jadi bisa ikut merasakan sukacita bagaimana saudara-saudara Tionghoa merayakan hari besar yang identik dengan warna merah ini. Terima kasih untuk Swiss-Belhotel Yogyakarta yang telah mengundang kami untuk bisa menikmati makan malam yang menyenangkan ini. Oh ya, tak lupa saya mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2017, semoga Anda dan keluarga senantiasa diberi kesehatan, kelancaran rezeki, dan dipenuhi keberuntungan sepanjang tahun.

Riana Dewie

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun