3. Akulturasi budaya Tionghoa dan Jawa yang indah
Satu hal yang membuat saya sungguh kagum saat dinner Imlek ini adalah hiburan dua penari cantik yang tampil di panggung untuk memeragakan tarian bernuansa Tionghoa yang dipadukan dengan tarian Jawa.Â
Penari dengan Gaya Jawa (Dok.Pri)
Penari dengan Gaya Tionghoa (Dok.Pri)
Dan benar, tarian ini sangat unik karena dua penari memiliki dandanan yang agak berbeda, dengan make up satu penari bergaya Jawa dan penari lainnya bergaya Tionghoa. Walaupun berbeda, tarian yang diiringi dengan musik Jawa ini sukses menghadirkan gerakan harmonis, saling melengkapi, dan menimbulkan decak kagum para tamu yang menyaksikannya. Bagi saya, inilah cara menyatukan keberagaman yang dapat dinikmati secara positif :D
4. Atraksi Barongsai yang mengagumkan
Atraksi Barongsai yang memukai para tamu (dok.pri)
Ini yang paling ditunggu-tunggu oleh para tamu yang sudah hadir dan juga anak-anak yang memadati Swiss-Cafe malam itu. Atraksi Barongsai berwarna ungu, putih, merah, dan pink ini menambah kemeriahan Malam Tahun Baru Imlek. Apalagi para pemain Barongsai ini mencoba berinteraksi dengan para tamu, bahkan sedikit membuat huru-hara karena mencoba menggoda siapa pun yang dilewatinya—membuat suasana pecah seketika. Ternyata para pemain Barongsai pun tak mau ketinggalan dalam meraih rezeki, banyak tamu yang memberinya angpao loh. Lha saya kapan? Hehe...
Seorang anak memberi angpao kepada Barongsai (Dok.Pri)
Bisa kebayang kan kemeriahan perayaan Malam Tahun Baru Imlek bertajuk Buffet Imlek Cultural Dinner yang saya nikmati ini. Setidaknya saya jadi bisa ikut merasakan sukacita bagaimana saudara-saudara Tionghoa merayakan hari besar yang identik dengan warna merah ini. Terima kasih untuk Swiss-Belhotel Yogyakarta yang telah mengundang kami untuk bisa menikmati makan malam yang menyenangkan ini. Oh ya, tak lupa saya mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2017, semoga Anda dan keluarga senantiasa diberi kesehatan, kelancaran rezeki, dan dipenuhi keberuntungan sepanjang tahun.
Riana Dewie
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya