Saat ini banyak yang menjadi korban overthinking hingga jatuh sakit karena menerima komentar menghancurkan dari para buzzer hina yang tersebar di berbagai medsos.
Sayapun pernah menerima serangan sugesti negatif dari buzzer di Kompasiana ini dengan akun yang menamakan dirinya Kompasiana, sampai saya menulis artikel protes kepada Admin hingga akhirnya akun buzzer tersebut di blokir.
Akun diatas dapat diakses dengan link https://www.kompasiana.com/shabanhari2364. Pelanggaran yang ia lakukan adalah membuat akun palsu untuk menyerang saya di Kompasiana dengan komentar menghancurkan. Boleh dilihat Syarat dan Ketentuan berkompasiana di link ini.
Kelakuan buzzer memang membuat resah dan mempengaruhi kondisi psikologis dan mental warganet di medsos. Cara efektif untuk menghentikan pengaruh negatif di medsos yaitu jangan biarkan mereka memiliki akses untuk bermedsos ria. Seperti pemblokiran akun, agar mereka jera.
Sumpah Mubahalah sebagai Sugesti Menghancurkan Sampai Hari Kiamat
Para Neo-Khawarij yang doyan merusak fasilitas negara dan masyarakat, menimbulkan huru hara, kegaduhan yang membuat cemas masyarakat, pantas untuk menerima Sumpah Mubahalah agar dilaknati semesta sampai hari kiamat nanti.
Saya sendiri siap untuk bermubahalah dengan mereka (para Neo-Khawarij) jika tiba waktunya. Agar Allah menjadi hakim, siapa yang berdusta atas ajaran Islam dan membawakan kehancuran juga kerusakan di muka bumi, serta siapa yang sebenar-benarnya mencoreng wajah Islam dan mencoreng ajaran yang dibawakan oleh Nabi Muhammad Saw, apakah saya atau mereka semua? Biar waktu yang menjawab dan sejarah yang mencatat.
Sebagai Wasana Kata
Sugesti Menguatkan sangat bermanfaat jika kita memiliki otoritas yang diakui (Kedudukan, Keilmuan, Keahlian, Keimanan, Kesalehan, dan Prestasi yang dicapai) oleh masyarakat untuk ditujukan memberikan dampak positif bagi kehidupan.
Sementara Sugesti Menghancurkan hanya boleh diberikan pada orang-orang yang berusaha memberikan dampak negatif pada peradaban sarat moral. Jika ada orang sembarang menyebar sugesti menghancurkan, maka ia kelak termakan oleh perbuatannya sendiri karena energi negatif dari ucapan dan tulisannya kembali menyerang pikirannya, sehingga menyebabkan dirinya makin putus asa. Artinya tidak bisa sembarangan di berikan.
Maka mari kita bijak menggunakan ilmu Sugesti ini untuk kebaikan bersama.