Sahabat yang senang bermain games saat ini, baik RPG (Role Playing Game) maupun RTS (Real Time Strategy) pasti tidak asing mengenal istilah Buff dan Debuff, ini bisa ditemukan seperti dalam Game terkenal seperti Mobile Legend dan lainnya.
Apa itu Buff?
Dikutip dari ggwp.id, Buff adalah peningkatan kenaikan status agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Apa itu Debuff?
Dikutip dari hybrid.co.id, Debuff adalah kemampuan untuk memberikan efek negatif pada musuh.
Pengaplikasian dalam kehidupan real
Baik sugesti menguatkan (buff) maupun menghancurkan (debuff) dalam dunia real adalah wujud pengaruh dari seorang yang terkena sugesti. Tentu untuk menanamkan Buff atau Debuff secara efektif kepada siapapun, ada yang mesti diperhatikan dengan baik. Baik pemberian Buff maupun Debuff pada seseorang itu sangat dipengaruhi oleh pengakuan segolongan masyarakat terhadap dirinya. Pengakuan itu dapat berupa:
1. Derajat Kedudukan di mata masyarakat, seperti profesinya yang sudah diakui, atau jabatan dan amanah yang diemban.
2. Derajat Keilmuan dan Keahlian di mata masyarakat. Banyak yang sudah mengkonfirmasi kebenaran ilmunya yang sarat manfaat.
3. Derajat Keimanan dan Kesalehan di mata masyarakat. Banyak yang merasa terhibur, bahagia atas segala derma, ucap dan tindak kebaikannya.
4. Derajat Prestasi yang ditoreh. Banyak yang merasa terbantu dengan pencapaian yang sudah memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
5. Dan Derajat yang memberikan pengaruh positif lainnya (seperti hubungan Kekeluargaan dan Persahabatan saling percaya), yang mungkin sahabat Kompasianer dan Pembaca bisa menambahkan di kolom komentar.
Dengan pengakuan yang dimilikinya, maka sugesti menguatkan (buff) dan menghancurkan (debuff) yang ia tanamkan sangat efektif dan cepat dirasakan dampaknya. Seakan ada otoritas tinggi dimata yang terkena pengaruh sugesti karena dia benar-benar meyakini apa ucapan atau tulisan yang mempengaruhi alam bawah sadar pikirannya.
Contoh Buff dan Debuff dalam Kehidupan Real
Buff
Mungkin sahabat pernah mendengar kisah Almarhum Gus Dur berkata pada Pakde Jokowi yang menyatakan (dikutip dari nasional.okezone.com dengan judul berita: Saat Gus Dur Sebut Jokowi Layak Jadi Presiden pada Tahun 2006):
"Bahwa Jokowi nanti juga bisa jadi presiden karena kriteria syaratnya telah terpenuhi."
Karena sugesti menguatkan tersebutlah Pakde Jokowi benar-benar menjadi Presiden saat ini. Dalam pandangan saya, Pakde mengamini (yakin) atas apa yang diucapkan Almarhum Gus Dur.
Contoh lain memberikan sugesti menguatkan yang efektif, adalah ucapan yang menguatkan dari kedua orang tua kepada anak tercintanya, seperti "Anak saleh terima kasih sudah membantu mama dan papa." Sehingga sang anak yang meyakini harapan kedua orangtuanya, dan benar-benar menjadi anak saleh di masa kini. Karena selalu dibesarkan dengan kata-kata menguatkan dari sejak kecil oleh kedua orang tuanya.
Debuff
Dan untuk Sugesti menghancurkan, ini hanya boleh diberikan kepada Musuh Allah yang berniat menghancurkan Ajaran-Nya.
Sejak saat itu Umayyah overthinking, dan pada akhirnya tersugesti dengan ucapan Nabi. Dan realitas kematian terbunuhnya Umayyah sudah ditulis dalam sejarah.
Kelakuan Buzzer yang sembarangan menyebar sugesti negatif di Medsos
Saat ini banyak yang menjadi korban overthinking hingga jatuh sakit karena menerima komentar menghancurkan dari para buzzer hina yang tersebar di berbagai medsos.
Sayapun pernah menerima serangan sugesti negatif dari buzzer di Kompasiana ini dengan akun yang menamakan dirinya Kompasiana, sampai saya menulis artikel protes kepada Admin hingga akhirnya akun buzzer tersebut di blokir.
Akun diatas dapat diakses dengan link https://www.kompasiana.com/shabanhari2364. Pelanggaran yang ia lakukan adalah membuat akun palsu untuk menyerang saya di Kompasiana dengan komentar menghancurkan. Boleh dilihat Syarat dan Ketentuan berkompasiana di link ini.
Kelakuan buzzer memang membuat resah dan mempengaruhi kondisi psikologis dan mental warganet di medsos. Cara efektif untuk menghentikan pengaruh negatif di medsos yaitu jangan biarkan mereka memiliki akses untuk bermedsos ria. Seperti pemblokiran akun, agar mereka jera.
Sumpah Mubahalah sebagai Sugesti Menghancurkan Sampai Hari Kiamat
Para Neo-Khawarij yang doyan merusak fasilitas negara dan masyarakat, menimbulkan huru hara, kegaduhan yang membuat cemas masyarakat, pantas untuk menerima Sumpah Mubahalah agar dilaknati semesta sampai hari kiamat nanti.
Saya sendiri siap untuk bermubahalah dengan mereka (para Neo-Khawarij) jika tiba waktunya. Agar Allah menjadi hakim, siapa yang berdusta atas ajaran Islam dan membawakan kehancuran juga kerusakan di muka bumi, serta siapa yang sebenar-benarnya mencoreng wajah Islam dan mencoreng ajaran yang dibawakan oleh Nabi Muhammad Saw, apakah saya atau mereka semua? Biar waktu yang menjawab dan sejarah yang mencatat.
Sebagai Wasana Kata
Sugesti Menguatkan sangat bermanfaat jika kita memiliki otoritas yang diakui (Kedudukan, Keilmuan, Keahlian, Keimanan, Kesalehan, dan Prestasi yang dicapai) oleh masyarakat untuk ditujukan memberikan dampak positif bagi kehidupan.
Sementara Sugesti Menghancurkan hanya boleh diberikan pada orang-orang yang berusaha memberikan dampak negatif pada peradaban sarat moral. Jika ada orang sembarang menyebar sugesti menghancurkan, maka ia kelak termakan oleh perbuatannya sendiri karena energi negatif dari ucapan dan tulisannya kembali menyerang pikirannya, sehingga menyebabkan dirinya makin putus asa. Artinya tidak bisa sembarangan di berikan.
Maka mari kita bijak menggunakan ilmu Sugesti ini untuk kebaikan bersama.
Cimahi, 9 Mei 2023.
Aa Rian untuk Kompasiana dan Warganya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H